RAKYATKU.COM, SIDRAP - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) tahap kedua yang dikelola PT UPC Sidrap Bayu Energi di Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidrap segera akan dibangun.
Sosialisasi terkait pengembangan megaproyek yang pada tahap pertama menghabiskan anggaran sebesar USD150 juta atau sekira Rp1,9 triliun lebih di Dusun Pabberesseng, Desa Mattirotasi, Kecamatan Watangpulu itu, mulai dilakukan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap.
"Pemerintah daerah sangat mendukung pengembangan pembangunan PLTB tahap kedua ini," ujar Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf dalam sosialisasi yang digelar di Aula Kompleks Gabungan SKPD setempat, Selasa (22/1/2019).
Dia berharap, proyek PLTB tersebut nantinya dapat memberikan kontribusi, terutama di sektor pembangunan wisata. "Tentunya dengan hadirnya proyek ini akan memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Mahmud.
Dia menambahkan, dengan adanya usaha energi terbaharukan ini ke depannya akan dibangun segala jenis industri mulai dari yang kecil hingga industri besar. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sidrap.
"Kami juga berharap, dalam pengerjaan proyek pengembangan PLTB tahap kedua ini memprioritaskan tenaga kerja dari masyarakat lokal, khususnya yang berdomisili di dekat lokasi proyek," pinta Mahmud.
Senior Depelover PT UPC Sidrap Bayu Energi, Niko Priambada mengatakan, proyek PLTB tahap kedua ini rencananya akan dibangun di sejumlah kawasan di Kecamatan Watangpulu. Di antaranya, Kelurahan Bangkai, Desa Lainungan, Kelurahan Lawawoi, Desa Mattirotasi, dan Kelurahan Uluale.
"Pembangunannya akan dimulai pada kuartal (Q) II tahun 2019. Rencananya, proyek PLTB tahap kedua ini dikerjakan sekitar tiga hingga empat bulan ke depan,” papar Niko.
Menurutnya, proyek PLTB pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara ini akan menggunakan turbin yang berkapasitas lebih besar sebanyak 21 hingga 24 buah dengan kapasitas 60 sampai 75 Megawat (MW).
“Turbin PLTB Sidrap tahap kedua ini lebih besar dari turbin proyek PLTB Sidrap tahap pertama. Pada tahap kedua ini akan membutuhkan menara yang lebih tinggi sampai 140 meter dan baling-baling mencapai 80 meter,” ungkap Niko.