Selasa, 22 Januari 2019 12:45
Kondisi SD Inpres Malengkeri Bertingkat, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar yang terendam banjir, pada Selasa (22/1/2019). 
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Para guru cuma meratapi ruang-ruang kelas di SD Inpres Malengkeri Bertingkat, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar yang terendam banjir, pada Selasa (22/1/2019). 

 

Air setinggi betis ukuran bocah itu merendam halaman hingga merangsek masuk ke kelas-kelas. Para guru nampak menggulung celana dinasnya ini agar tidak basah. 

Air pun tak kunjung surut. Tak pelak, proses belajar-mengajar ditiadakan. Para siswa memilih pulang, para guru termenung di depan kelas. 

"Begitu memang, kalau hujan deras. Pasti air masuk sampai di ruang kelas. Kalau hujannya tidak terlalu deras, hanya menggenangi halaman sekolah," ungkap seorang guru yang enggan disebutkan namanya kepada Rakyatku.com.

 

Dikatakan, sekolahnya menjadi langganan banjir akibat ketinggian permukaan saluran air sama dengan ketinggian lantai sekolah.

"Kalau saluran air penuh, pasti air masuk sekolah lagi. Jadi beginimi keadaannya kalau hujan," ungkap guru pria ini sambil menggeleng kepalanya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, telah menghimbau seluruh camat se-Kota Makassar agar waspada dengan ketinggian air.

"Saya sudah himbau seluruh camat agar waspada dan mengantisipasi ketinggian air. Karena berdasarkan pantuan satelit dan aplikasi BMKG, puncak pasang air laut ada pada menjelang akhir bulan ini" beber Danny.

TAG

BERITA TERKAIT