RAKYATKU.COM, TURKI - Hasan Uslu begitu geram. Dia menganggap putrinya Didem Uslu sudah menghinanya, juga menghina istrinya Sati Uslu.
Itu saat Hasan memperingatkan Didem agar berhenti menjadi penari perut.
Namun nasihat itu tak dihiraukan. Hasan kemudian emosi. Puncaknya pada 14 Desember 2018. Hasan tak tahan lagi menahan amarahnya.
Di rumahnya, di Keslan, Turki barat laut, juru masak kebab Turki itu, lalu mencekik putrinya yang berusia 32 tahun tersebut.
Melihat putrinya tak bergerak, Hasan panik. Dibantu istrinya, Sati dan anaknya Ozlen, mereka kemudian memotong-motong tubuh Didem lalu memasukkannya ke kulkas.
Usai itu, Hasan memantau situasi di sebuah hutan. Di situ, dia kemudian mengubur potongan tubuh putrinya.
Si juru masak kebab itu ditangkap, setelah lengan penari itu ditemukan di hutan setempat, oleh seorang lelaki yang mengumpulkan kerucut pinus di dekat masjid setempat pada 9 Januari.
Sputnik News melaporkan, ayahnya mengakui pembunuhan itu, kemudian membuang bagian tubuhnya bulan lalu.
Media lainnya, Hurriyet mengabarkan, dalam pengakuannya kepada polisi, Hasan menyatakan, putrinya memiliki masalah psikologis.
Ibu Didem, Sati Uslu dan adiknya, Ozlem, juga ditahan oleh polisi yang menyelidiki kejahatan mengerikan di distrik Kesan di Provinsi Edirne. Meskipun kemudian Ozlem dibebaskan.
Setelah lengan penari yang terpotong-potong - diikat di bahu - ditemukan terbungkus koran di hutan, polisi disiagakan.
Mereka kemudian menggunakan anjing pelacak, untuk melacak bagian tubuh lainnya, semuanya dipotong dengan sayatan yang sangat tepat dan lurus.
Ini membuat mereka memusatkan penyelidikan mereka pada ayah korban, dan penggeledahan rumahnya diikuti oleh penangkapannya, bersama dengan anggota keluarga perempuan yang meninggal itu.
Uslu diduga telah mengaku mencekiknya dan pada hari-hari berikutnya menyimpannya di lemari es, sebelum berusaha mengubur tubuhnya yang dipotong di hutan.
Dia dikatakan telah menunjukkan lokasi-lokasi ini kepada polisi, setelah dibawa ke lokasi pemakaman selama interogasinya.