RAKYATKU.COM - Korban tewas akibat ledakan pipa gas di Meksiko tengah meningkat menjadi 85 orang.
Menteri Kesehatan Jorge Alcocer mengatakan pada hari Minggu bahwa 85 kematian telah dikonfirmasi. Sementara itu 58 orang lainnya dirawat di rumah sakit di Hidalgo.
Korban lain yang kondisinya lebih buruk, telah dipindahkan ke Mexico City untuk perawatan khusus. Jumlahnya tidak disebutkan.
Pencarian mayat di lokasi ledakan di negara bagian Hidalgo telah berakhir Sabtu malam. Namun anggota keluarga korban telah meminta pemerintah untuk terus mencari korban dan membawa kembali ahli forensik untuk tujuan itu.
Di sebuah pusat kebudayaan, orang-orang memajang foto-foto orang hilang.
"Kami muak dan lelah mencari-cari di setiap rumah sakit," kata Moises Mejia, yang berusaha menemukan istrinya yang hilang, Karina Ugalde dan saudara perempuannya Angelica.
"Kami memberikan beberapa DNA dari ayah mereka untuk melihat apakah mereka ada di (dekat) Tula. Kami ingin mereka mencari lebih banyak (di dekat ledakan dan kebakaran). Mengapa mereka pergi dan memindahkan semua kotoran di sana?".
Pria lain, Antonio Garcia, berkeliaran mencari keponakannya, Lupillo, 17 tahun.
"Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan di sana," katanya. "Aku akan selalu melihatnya membeli bensin (di stasiun). Aku tidak mengerti mengapa dia pergi ke sana untuk mencurinya."
Saat ini pemakaman sudah dimulai, tapi penyerahan jenazah berjalan lambat karena banyak korban terbakar tanpa bisa dikenali.
Jaksa penuntut negara bagian Hidalgo mengatakan 54 orang yang tewas tidak dapat diidentifikasi dengan mudah, dan memerlukan analisis DNA.
Ditanya apakah mereka yang dirawat di rumah sakit akan dianggap sebagai tersangka, Jaksa Agung Alejandro Gertz mengatakan tidak.
"Kami akan menemukan orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan yang menghasilkan tragedi ini," katanya. "Mengorbankan seluruh populasi bukanlah fungsi (penyelidikan)."
Bencana itu terjadi ketika pemerintah baru Presiden Manuel Lopez Obrador berusaha menumpas bisnis ilegal yang menguntungkan dari pencurian bahan bakar, yang memicu kekurangan bensin.