RAKYATKU.COM - Nurdin Halid resmi menjadi ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) IKIP/UNM periode 2019-2023. Dia menekankan dua harapan selama periode kepemimpinannya dalam empat tahun ke depan.
Pertama, alumni IKIP/UNM tak boleh berdiam diri. Seluruh alumni diharapkan berada pada posisi mempengaruhi kebijakan. Alumni UNM harus diorbitkan menjadi kader yang berperan pada posisi penentu dan mempengaruhi kebijakan.
"Tidak boleh jadi pengemis kebijakan," tegas Nurdin Halid yang juga ketua DPD I Partai Golkar Sulsel itu.
Kedua, semua mahasiswa S1, S2, dan S3 dikembangkan potensi dirinya lewat dialog dan seminar.
"Dua bulan ke depan kepengurusan sudah terbentuk dan segera melakukan rapat kerja secara show of force. Sekaligus memperlihatkan kekuatan dan kebesaran alumni mampu bersaing dan sejajar dengan perguruan tinggi negeri lainnya," lanjutnya.
Dalam pidato usai terpilih sebagai ketua IKA menggantikan Andi Jamaro Dulung, Minggu (20/1/2019) Nurdin Halid juga menyampaikan empat alasan sehingga tidak bisa menolak amanah itu.
Itu disampaikan di depan Rektor UNM, Prof Husain Syam, dua mantan Rektor UNM, Prof Arismunandar dan Prof Paturungi Parawangsa, Kepala LLDIKTI IX Sulawesi, Prof Jasruddin, Ketua Panitia Mubes VII, Prof Hasnawi Haris, serta ketua demisioner Andi Jamaro Dulung.
"Pertama, permintaan dari rektor dan wakil rektor UNM, ketua LLDIKTI IX. Kedua, permintaaan dari adinda Andi Jamaro dan adinda Akbar Faizal. Ketiga, para alumni dari kalangan muda, serta keempat peserta Mubes VII IKA UNM ini," kata Nurdin.
Terpilihnya Nurdin sekaligus mengakhiri dualisme kepengurusan IKA IKIP/UNM yang terjadi selama empat tahun terakhir. Dia berjanji untuk tidak menyia-nyiakan amanah tersebut.
"Setiap kali saya diberi amanah, saya tidak akan disia-siakan. Tidak pernah kerja setengah-setengah," tegas mantan calon gubernur Sulsel itu.
Nurdin lalu mengutip falsafah Bugis, "tellabu essoe ri tenggana bitarae", artinya tidak akan terbenam matahari di tengah langit.
Dia juga berusaha menjaga jargon UNM yakni "Tetap Jaya dalam Tantangan". Dia kembali mengutip falsafah Bugis, "taroi metti ku puramui rede". Artinya, tidak mengapa kering asal sudah mendidih.
"Tetapi, saya menganut rede matterru (mendidih terus)," katanya yang disambut aplaus peserta Mubes.
Pada Mubes kemarin juga ditetapkan delapan anggota formatur yang akan mendampingi ketua umum IKA UNM terpilih Nurdin Halid dalam menyusun struktur kepengurusan.
Mereka adalah Rektor UNM, Prof Husain Syam, ketua demisioner, Jamaro Dulung, Prof Hasnawi Haris, Prof Jasruddin, Prof Hamma dari Provinsi Sultra. Nama lainnya, Dr Muh Basir dari Kalimantan, Nur Azis Thalib dari Parepare, serta Kadir Halid, utusan dari komisariat.