RAKYATKU.COM - Banyak orang yang menganggap wajar masalah perut membuncit, apalagi jika usia sudah melebihi 30 tahun. Padahal, menurut pakar kesehatan, perut membuncit adalah adalah tanda dari menumpuknya lemak di dalam perut.
Masalahnya adalah penumpukan lemak perut bisa meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya. Bahkan, hal ini juga disebut-sebut bisa menyebabkan penyusutan otak! Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Kaitan antara perut buncit dengan ukuran otak
Lemak perut atau dalam dunia medis disebut sebagai lemak visceral ternyata memang bisa memberikan dampak buruk bagi otak. Fakta ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Loughborough University’s School of Sport, Exercise and Health Sciences, Inggris.
Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa orang-orang yang mengalami obesitas atau yang memiliki rasio ukuran lingkar pinggang dan pinggul besar, yang berarti memiliki ukuran lemak perut yang tinggi, cenderung memiliki ukuran volume otak rata-rata lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang memiliki bentuk tubuh atau berat badan yang lebih baik.
Dilansir laman Doktersehat, kondisi ini disebabkan oleh kaitan antara lemak perut yang mempengaruhi volume materi abu-abu di dalam otak. Jaringan sel di dalam otak inilah yang memiliki sel-sel saraf.
“Menurut penelitian yang kami lakukan, dihasilkan fakta bahwa sebagian besar orang yang mengalami masalah penumpukan lemak, khususnya di perut, cenderung mengalami penyusutan otak,” ucap Prof. Mark Hamer yang terlibat dalam penelitian ini.
Masalahnya adalah penyusutan otak ternyata juga terkait dengan risiko mengalami gangguan memori atau bahkan demensia. Bahkan, kombinasi dari obesitas dengan indeks massa tubuh yang tinggi, dan besarnya ukuran rasio pinggang dan punggung bisa memicu penyusutan otak dengan drastis.
Hanya saja, penelitian yang hasilnya diumumkan dalam jurnal berjudul Neurology pada awal tahun 2019 ini hanya menemukan kaitan dari kondisi kesehatan ini. Masih dibutuhkan penelitian yang lebih mendalam untuk mencari tahu penyebab dari menyusutnya otak akibat peningkatan lemak perut.
Pakar kesehatan menyebut orang-orang dengan indeks massa tubuh serta ukuran rasio pinggang dan pinggul yang besar memiliki bagian materi abu-abu di dalam otak rata-rata sekitar 786 cm kubik.
Sementara itu, mereka yang memiliki indeks massa tubuh yang tinggi namun tidak memiliki ukuran pinggang dan pinggul tinggi, rata-rata volume materi abu-abu di dalam otaknya mencapai 793 cm kubik. Sementara itu, mereka yang memiliki berat badan ideal memiliki volume materi abu-abu otak sekitar 789 cm kubik.