RAKYATKU.COM, PAREPARE - Sejumlah ruas jalan di Kota Parepare yang mengalami kerusakan dan berlubang telah menelan korban jiwa. Seorang pengendara terjatuh dan meninggal di tempat, Minggu (20/1/2019) dini hari di Jalan Agussalim.
Ruas tersebut mengalami kerusakan parah dan hingga kini belum ada upaya perbaikan yang dilakukan pihak terkait, menuai banyak keluhan warga.
Dewi, warga Soreang mengatakan, sudah lama kerusakan parah di ruas Jalan Agussalim yang kesannya seperti dibiarkan begitu saja oleh pemerintah setempat. Pasalnya, kata dia, sudah ada beberapa pengendara yang terjatuh di lokasi tersebut.
"Kadang melintas dengan pelan pun, kami masih khawatir. Apalagi di ruas jalannya terbilang padat karena kerap di lalui kendaraan dari luar daerah," katanya.
Hal senada juga disesalkan Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kota Parepare, H Syamsul Latanro. Dia mengesalkan lambannya respon Dinas PUPR dalam penanganan jalan rusak.
"Dari awal sudah kita tekankan, jangan sampai ada korban gegara jalan berlubang, baru ada respon," kata pengusaha pelayaran ini.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kadarusman Mangurusi tidak menapik jika saat ini setidaknya ada enam titik ruas jalan di Parepare yang mengalami kerusakan parah, hingga berlubang. Beberapa diantaranya, kata dia, sudah dilakukan penambalan sembari menunggu waktu pengerjaan perbaikan jalan untuk anggaran tahun ini.
Kadarusman mengatakan, yang terparah adalah ruas jalan di Agussalim karena tekstur tanah yang labil. Mengantisipasi jatuhnya korban yang lebih banyak, kata dia, pekan ini pihaknya akan mulai melakukan perbaikan darurat dengan menambal lubang-lubang menggunakan material seadanya. "Karena bulan tiga, ruas itu akan kita bongkar untuk dilakukan betonisasi," katanya.
Ditambahkan Kadarusman, tahun ini, Parepare akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk perbaikan enam titik ruas jalan, yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Khusus Jalan Agussalim, betonisasi sepanjang sekitar 300 meter dan pengaspalan akan menelan anggaran Rp1,7 miliar.
"Yang jelas, akan kita lakukan penambalan sementara untuk menutupi banyaknya lubang yang ada sekarang. Salah satu ruas yang sudah kita tambal, sepanjang Jalan Mattiotasi menyusul banyaknya keluhan pengguna jalan," tandas Kadarusman.