Minggu, 20 Januari 2019 17:03
Walli Kota Palopo, HM Judas Amir (ketiga dari kiri) dan Bupati Lutra, Indah Putri Indriani (kedua kanan), berbaur dengan penari, pada pembukaan Festival Pesona Tana Luwu, Minggu (20/1/2019).
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, PALOPO - Musik mengalun di Lapangan Pancasila, Kota Palopo. Mengiringi hentakan kaki dan gemulai tubuh penari.

 

Beberapa wanita memakai pakaian adat tradisional di Tana Luwu, tampak bergoyang.

Wali Kota Palopo, HM Judas Amir dan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, masuk ke sela-sela penari.

Mereka bergenggaman tangan, meliukkan tubuh dan menghentakkan kaki. Itu adalah tarian khas Tana Luwu. Namanya Madero.

 

Tarian itu juga menandai Opening Ceremony Festival Pesona Tana Luwu,  dalam rangka memperingati Hari Jadi Luwu (HJL) ke-751 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-73 di Lapangan Pancasila Kota Palopo, Minggu (20/1/2019).

Acara Opening Ceremony HJL dan HPRL dihadiri seluruh perwakilan daerah se-Luwu Raya. Ada beberapa agenda yang digelar, di antaranya Bike Festival Tana Luwu, Pameran Expo se-Tana Luwu selama lima hari, Zikir Akbar, Gala Dinner/ malam ramah tamah, Karnaval Budaya, Upacara HJL dan HPRL, serta eksebisi sepak bola se-Luwu Raya.

Mengawali Sambutan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan, kehadiran di acara tersebut, bukan untuk menikmati saja, tetapi untuk memenuhi kewajiban etis sebagai Wija to Luwu. 

Yang paling penting kata Indah, bagaimana kita semua menjadikan momentum pemersatu. Di mana pun kita berada kata Indah, harus mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.

"Untuk terus mengorbankan semangat, semakin berkobar dan selalu kita tanya, apa yang sudah kita berikan kepada tanah kita ini," tegas Indah.

Indah menambahkan, momen ini juga agar bagaimana menjadikan satu arah yang semakin baik, serta bagaimana tema HJL dan HPRL menjadikan Tana Luwu yang maju, mandiri dan bermartabat.

Sementara itu, Wali Kota Palopo, HM Judas Amir mengungkapkan, kegiatan kali ini berjalan sesuai dengan keinginan. 

"Juga memberikan gambaran, bahwa ada yang kuasa daripada kita, karena seharusnya beberapa lagi keluarga kita diharapkan hadir, tapi ternyata Allah tidak mengizinkan," ujar Judas.


Judas juga menyampaikan ucapan terimakasihnya, kepada semua yang ikut serta dalam expo. Ada 65 stand dari gabungan Dinas se-Luwu Raya, dan Instansi BUMN/BUMD.

"Salah satu di antaranya adalah stand dari Kejaksaan Negeri Palopo, yang turut memberikan pemahaman mengenai hukum, jika ada yang meminta pendapat-pendapat tentang hukum," sambung Judas.

Sebagai kepala daerah, Judas mengaku akan melakukan apa yang belum dilakukan 5 tahun yang lalu, sebagai wujud ketaatan kepada warga.

"Tanah ini adalah milik bersama. Maju mundurnya satu kabupaten ke kabupaten lain, itu menjadi tanggung jawab kita semua, saling bahu-membahu saling ingat memperingati dalam hal yang wajar, untuk kita lanjutkan. Kita melakukannya, kita mulai dari unsur pemerintah, unsur masyarakat,
" sambungnya.

Opening Ceremony Festival Tana Luwu, ditandai dengan pemukulan gendang sebagai simbolis dibukanya Festival pesona Tana Luwu, oleh Ketua Tim Penggerak PKK Palopo, Hj. Utiasari Judas, dan Wakil Ketua Tim Penggerak Provinsi Sulawesi Selatan, Hajrah Arsyad, didampingi oleh Wali Kota Palopo, HM. Judas Amir,  Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Wakil Wali Kota Palopo, H. Rahmat Masri Bandaso, Ketua DPRD Kota Palopo, Harisal A Latief, serta Wakapolres Palopo, Kompol Woro Susilo.

Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan stand-stand dari pameran Expo Festival Pesona Tana Luwu.  

Tampak hadir pula, Sekretaris Daerah Kota Palopo, H. Jamaluddin, Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Palopo, H. Burhan Nurdin, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taufiq, Ketua Tim penggerak PKK Luwu Utara, Enni, para pimpinan OPD se-Luwu Raya, serta unsur SKPD, Kabag Humas Setda Kota Palopo, Eka Sukmawati, dan para Kabag lainnya.

TAG

BERITA TERKAIT