RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Komisioner KPU RI, Viryan Aziz, mengungkapkan proses pencetakan surat suara Pemilu 2019 ditargetkan rampung pada awal Maret 2019. Dari target waktu pencetakan tersebut, ada 939.879.651 lembar yang dicetak secara masif di tiga kota di Indonesia.
"Selambat-lambatnya selesai pada awal Maret 2019 dan setiap surat suara yang sudah selesai dicetak akan langsung dikirim ke daerah Kabupaten/Kota,"kata Viryan saat memantau pencetakan perdana surat pemilu di pabrik PT Adi Perkasa Makassar, Minggu (20/1/2019).
Viryan mengatakan setelah surat suara tersebut tiba di kabupeten/kota, KPU setempat kembali akan menyortir lembaran surat suara yang memiliki kualitas bagus untuk dimasukkan ke dalam kotak suara dan disampaikan ke KPPS pada 16 April 2019.
Viryan juga mengatakan surat suara yang telah dicetak lebih awal akan didistribusikan terlebih dahulu di daerah yang jauh seperti wilayah Papua. Di Makassar untuk kedua kalinya, PT Adi Perkasa ditunjuk sebagai tender pencetakan surat suara pemilu presiden. Ada 78.917.235 yang mencakup sembilan provinsi yang dicetak percetakan ini.
"Siang ini, di Surabaya dan Jakarta akan dimulai juga pencetakan perdana surat suara,"imbuh lelaki berkaca mata ini.
Selain PT Adi Perkasa yang berbasis di Makassar, ada lima konsorsium lainnya yang ditunjuk KPU RI yang mencetak surat suara untuk pemilu 2019. Tiga diantaranya adalah PT Aksara Grafika Pratama, PT Balai Pustaka, dan PT Gramedia yang berada di DKI Jakarta.
Sementara dua konsorsium lainnya PT Puri Panca Pujibangun dan PT Temprina Media Grafika yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur. PT Gramedia menjadi konsorsium dengan persentase tertinggi mencetak surat suara sebanyak 31,07 persen atau 292.019.984 lembar.
"Proses pengadaan surat suara ini melalui e-katalog. Jadi lelang terbuka. Ada 34 paket dan kemudian setiap pihak bisa berpartisipasi. Yang diambil pemenangnya berdasarkan harga terendah yang disampaikan," pungkasnya.