Minggu, 20 Januari 2019 12:58
Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamad
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamad membela hak negaranya untuk menutup perbatasannya bagi orang Israel.

 

"Suatu negara memiliki hak untuk menjaga perbatasannya tertutup bagi orang-orang tertentu, itu sebabnya perbatasan ada di sana," kata Perdana Menteri Malaysia saat berbicara di ruang debat Universitas Oxford pada Jumat malam, menurut i24news.

“Malaysia sama sekali tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, dan kami tidak berpikir mereka harus datang ke negara kami karena kami tidak memiliki hubungan dengan mereka. Kami merasa bahwa mereka melakukan banyak hal yang salah tetapi lolos begitu saja, karena tidak ada yang berani mengatakan apa pun kepada mereka,” tambahnya.

Di lain sisi, Mahatir membantah tuduhan bahwa pemerintahnya menganut anti-semitisme.

 

"Saya bukan anti-Semit, orang-orang Arab semuanya orang Semitik. ”

Minggu lalu Malaysia mengumumkan bahwa perenang Israel akan dilarang dari kompetisi Paralimpiade Tokyo 2020.

Menteri luar negeri negara itu kemudian mengambil langkah lebih jauh dan mengumumkan bahwa "Malaysia tidak akan menjadi tuan rumah acara apa pun yang memiliki partisipasi atau perwakilan Israel."

Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Israel mengutuk keputusan "memalukan" Malaysia untuk melarang atlet Israel berpartisipasi dalam kualifikasi Paralimpiade.

"Pemerintah Malaysia telah mengambil keputusan untuk melarang partisipasi warga Israel dalam acara-acara olahraga internasional resmi di Malaysia, termasuk partisipasi atlet-atlet penyandang cacat dalam kompetisi renang yang diselenggarakan oleh Komite Paralimpik Internasional," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Israel.

"Ini memalukan dan sama sekali menentang semangat Olimpiade," kata pernyataan itu, yang menambahkan bahwa "Israel mengutuk keputusan itu, yang diilhami oleh anti-Semitisme fanatik PM Malaysia Mahatir".

TAG

BERITA TERKAIT