RAKYATKU.COM - Presiden Jokowi ikut cukur rambut massal di area wisata Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019).
Sebelum dicukur, Jokowi mengajak menteri dan anggota rombongan lainnya untuk ikut bercukur. Termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Jokowi juga sempat mencandai Koordinator Staf Kepresidenan Teten Masduki yang juga ikut dalam rombongan. "Pak Teten?" ujar Jokowi yang ikut didampingi Ibu Negara, Iriana.
"Nanti kalau yang lain belum selesai, saya sudah selesai, saya tinggal dulu," gurau Jokowi.
Dalam proses bercukur itu, tampak Iriana sesekali mengarahkan tukang cukur. Iriana yang awalnya duduk, berdiri menunjukkan rambut yang kurang rapi.
Setelah selesai, Jokowi berkeliling memeriksa rambut bawahannya. "Lihat Pak Bas (Basuki) jadi lebih rapi ya. Kalau yang itu potongnya kependekan," canda Jokowi pada Teten yang memang berkepala plontos. Teten dan Basuki tertawa terbahak-bahak.
Teten Masduki tak ikut cukur massal karena memang tak punya rambut. Dia hanya menikmati layanan pijat kepala dan punggung.
Sosok Tukang Cukur Jokowi
Jokowi dicukur oleh Kang Herman. Sudah lima tahun jadi langganan Jokowi sejak Pilgub DKI Jakarta. Dia asli Garut.
Usai mencukur rambut orang nomor satu di Indonesia ini, Herman mengungkapkan rasa bangganya. "Senang banget. Itu suatu kebanggaan bisa memotong rambut presiden," kata pria yang jadi tukang cukur sejak 2002 itu.
Herman sebenarnya sudah terbiasa mencukur Jokowi. Namun, kali ini dia merasa grogi karena mencukur di depan kamera. "Ya lumayan (gugup)," katanya.
Herman mengatakan Presiden Jokowi termasuk pelanggan yang tidak cerewet dan tidak banyak permintaan. "Enggak (banyak permintaan) sih," katanya seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, kata dia, Presiden Jokowi merupakan tipe orang yang setia dengan satu model dan tidak tertarik untuk mencoba model-model baru. "Setia sama satu model".
Setelah menjadi tukang cukur langganan Jokowi, Herman mengaku banyak yang mencarinya secara khusus, sehingga usahanya lebih ramai. "Pasti itu. Lumayanlah".
Presiden Jokowi pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa Herman merupakan tukang cukur langganannya di Jakarta.
"Mas Herman ini tukang cukur saya di Jakarta. Sudah berapa (lama)? Enam tahun ya? Sejak (jadi) gubernur di Jakarta. Mas Herman ini kebetulan memang dari Garut. Kalau di Bogor saya ada juga satu (langganan tukang cukur) Mas Jumadi, itu dari Indramayu. Kalau di Solo ada sejak (jadi) wali kota," kata Jokowi.
Herman merupakan satu dari 3.000 anggota Persaudaraan Pencukur Rambut Garut (PPRG) yang dibentuk sejak 2017. Presiden melakukan kunjungan kerja ke Garut, salah satunya untuk meletakkan batu pertama bagi perumahan untuk PPRG di Garut.