RAKYATKU.COM - Debat tim sukses ternyata jauh lebih seru dibandingkan pasangan capres-cawapres. Jika kontestan tampil kalem, perdebatan tim pemenangan justru panas.
Debat panas itu antara lain terjadi pada program Apak Kabar Indonesia yang disiarkan TvOne. Dua narasumber yang ditampilkan, yakni politikus Partai NasDem sekaligus juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago dan Jansen Sitindaon, politikus Partai Demokrat sekaligus timses Prabowo-Sandi.
Dalam acara itu, Jansen membawa kliping berita yang berisi pernyataan Presiden RI Joko Widodo tentang impor beras. Berita yang dimuat CNNIndonesia.com pada 30 November 2016 itu berjudul, "Presiden Jokowi: Dengar Impor Pangan, Sedih Banget".
Kliping itu memancing emosi Irma. Dia langsung merebut kertas itu dari tangan Jansen. "Ini bukan pernyataan presiden. Presiden itu, presiden itu harus patuh terhadap regulasi. Dia ini bicaranya terlalu banyak," kesal Irma.
"Terus, apa masalahnya?" tanya Irma mempertanyakan kliping berita pernyataan Jokowi soal impor tersebut.
"Impor itu Jokowi yang menyetujui. Di satu sisi, dia bolak balik ngomong, 'saya kalau dengar impor, sedih banget'," jawab Jansen.
Tak hanya sekali, setidaknya dua kali Irma merebut kertas kliping berita yang dibawa Jansen tersebut. Satu kliping lainnya berjudul, "Jokowi Tegaskan Mantan Napi Koruptor Punya Hak Jadi Caleg" yang dimuat Kompas.com pada 29 Mei 2018.
Pada akhir acara, Irma melampiaskan kekesalannya. "Mereka ini selalu bicara hoax, tidak by data, tuduh. Impor itu penting. Masa kita tidak boleh impor. Semua negara di dunia ini butuh impor kok. Tidak ada satu negara pun yang tidak butuh impor," tutup dia.