Sabtu, 19 Januari 2019 16:48
Bupati Lutim, HM Thorig Husler (kedua dari kiri), saat menghadiri pesta panen di Desa Laro, Burau, Lutim.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Warga Desa Laro, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, menggelar kegiatan syukuran panen di areal persawahan, Sabtu (19/1/2019).

 

Acara syukuran panen tersebut, juga dihadiri Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler. Dia didampingi Camat Burau, Sukri, dan Kabag Humas dan Protokol, Alimuddin Bachtiar. Turut hadir para kepala desa se-Kecamatan Burau.

Kepala Desa Laro, Suharman mengatakan, luas areal persawahan di Desa Laro jauh lebih luas dari pemukiman, yakni mencapai 261 hektare dengan rata-rata produktivitas mencapai 7,2 ton perhektare.

Meskipun begitu, kata Suharman, pihaknya juga mengeluhkan jumlah sarana dan prasarana. Termasuk alat mesin pertanian atau alsintan seperti ketersediaan traktor, dan alsintan lain, yang masih terbilang terbatas.

 

“Saat ini, jumlah kelompok tani di wilayah ini sebanyak 8 kelompok, dengan jumlah traktor hanya 5 unit. Hal ini tentu menyulitkan jika dibandingkan dengan jumlah luas lahan yang tersedia,” terang Suharman.

Kepala desa yang masih muda di Luwu Timur ini, berharap agar pak Bupati bisa memberikan bantuan tambahan alsintan, khususnya traktor untuk kelompok tani.

Menanggapi harapan Kades Laro itu, Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler mengatakan, kebutuhan alsintan merupakan tanggungjawab Pemerintah Daerah. Apalagi, sektor pertanian ini memang merupakan sektor prioritas untuk mendorong peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya.

“Nanti saya cek di dinas yang terkait. Jika traktornya masih ada, besok atau paling lambat Senin, saya kirim traktornya ke desa ini,” kata Husler disambut tepuk tangan warga.

Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengatakan, telah menggandeng investor untuk membangun pabrik pengolahan padi di Luwu Timur, dimana salah satunya akan difokuskan di wilayah Kecamatan Burau.

“Insyaallah, kita akan membangun beberapa pabrik pengolahan padi di Luwu Timur. Dan salah satunya di Kecamatan Burau,” janji Husler.

Hal ini kata dia dilakukan, mengingat wilayah Wotu-Burau ini memang merupakan salah satu sentral penghasil padi di Luwu Timur.

TAG

BERITA TERKAIT