Sabtu, 19 Januari 2019 13:15
Prof Yusinta Fujaya. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, PAREPARE -- Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Yusinta Fujaya turut angkat bicara terkait tumpahan minyak di Perairan Cempae, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Kamis(10/1/2019) lalu.

 

Anggota senat Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas ini menilai secara fisik, tumpahan minyak akan menutupi permukaan laut sehingga dapat mengganggu pernafasan ikan, terutama untuk organisme yang tidak lincah bergerak.

"Terutama kepiting dan udang serta biota lainnya," kata Prof Yusinta, Sabtu (19/1/2019).

Konsultan Crab Park Indonesia ini menjelaskan, tumpahan minyak di perairan juga dapat mempengaruhi orientasi ikan.

 

"Karena tumpahan minyak dapat mengganggu fisiologi penciumannya. Selain itu senyawa kimia dari minyak ini juga bisa bersifat racun. Biota perairan termasuk jasad-jasad renik akan sangat terganggu," bebernya.

Yusinta menambahkan, tumpahan minyak juga dapat merusak kelangsungan hidup rumput laut.

"Minyak itu akan menempel pada permukaan thallus dan dapat merusak secara langsung," tutupnya.

TAG

BERITA TERKAIT