RAKYATKU.COM, TIONGKOK - Sebuah sekolah menengah di Tiongkok, memutuskan untuk membantu masalah para stafnya yang masih menjomlo.
Untuk karyawan Dinglan Experimental Middle School, semua guru yang masih melajang, diberikan dua setengah hari "cuti cinta” setiap bulan.
Dilansir dari South China Morning Post, sekolah tersebut berlokasi di Hangzhou, Zhejiang di Tiongkok.
Pada 15 Januari, mereka memperkenalkan “cuti cinta” ini, untuk memberi manfaat bagi guru lajang, yang menempati 40 persen dari total populasi guru di sekolah itu.
"Cuti cinta" ini dimaksudkan untuk meningkatkan usaha mencari pendamping, dan dapat digunakan selama tidak mengganggu jadwal mengajar.
Selain itu, guru yang memiliki anak di bawah usia 18 tahun, juga diberikan "cuti keluarga" untuk memungkinkan orang tua menghabiskan waktu bersama keluarga mereka.
Kedua fasilitas ini saat ini terdiri dari dua setengah hari untuk setiap bulan.
Berkat “cuti cinta”, guru lajang mendapatkan lebih banyak waktu untuk bertemu orang baru, dan berpotensi mengejar hubungan.
“Sekarang cuti dapat mencakup semua guru yang lebih muda, dan itu adalah hal yang hebat. Saya mendengar guru lajang mengatakan, mereka akhirnya punya waktu untuk bertemu teman kencan mereka di perpustakaan,” kata Chen Qing, seorang guru sekolah.
Adapun mereka yang berada dalam hubungan tetapi belum menikah, "cuti cinta" menguntungkan mereka juga.
Ye Jingqi, seorang guru sains yang belum menikah menyebutkan, "Jika pacar saya punya waktu juga, cara terbaik untuk mengambil keuntungan dari cuti kami, adalah dengan mengunjungi beberapa perpustakaan atau toko buku pada hari kerja ketika mereka kurang sibuk."