Sabtu, 19 Januari 2019 08:51
Ilustrasi.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Banyak orang yang sengaja minum kopi di sore atau malam hari karena harus mengerjakan berbagai hal. Jika tidak meminumnya, dikhawatirkan tubuh akan lemas dan mata akan mudah mengantuk.

 

Hanya saja, banyak orang yang mengaku tetap saja mengantuk meski sudah minum kopi. Sebenarnya, apa sih penyebab dari hal ini?

Penyebab tubuh tetap mengantuk meski sudah minum kopi

Pakar kesehatan menyebut terdapat senyawa adesonin di dalam tubuh. Senyawa inilah yang bisa menyebabkan kita mengantuk. Setelah minum kopi, kafein yang memiliki sifat yang mirip dengan adesonin masuk ke dalam tubuh. Hal ini akan membuat saraf-saraf di dalam otak justru mengikat kafein, bukannya adesonin sehingga menyebabkan dampak mencegah atau menghilangkan rasa kantuk.

 

Jika kita tidak mendapatkan efek tubuh yang segar dan tidak mengantuk setelah minum kopi, besar kemungkinan di dalam tubuh terjadi dua hal, yakni tubuh kita mengalami kesulitan untuk mencerna kafein atau kita sedang mengalami kurang tidur sehingga tubuh tetap akan menjalankan mekanisme beristirahat meskipun di dalam tubuh sudah dibanjiri oleh kafein.

Bahkan, pakar kesehatan menyebut kecenderungan untuk tetap mengantuk setelah minum kopi ini terkait dengan kondisi gen tertentu. Hal ini dibuktikan oleh pakar kesehatan gabungan dari Toronto University, Kanada dan University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat. Dalam penelitian yang mereka lakukan, dihasilkan fakta bahwa terdapat gen khusus yang menentukan seberapa peka sistem saraf tubuh terhadap asupan kafein.

Gen berkode AHR, POR. ABCG2, serta CYP1A2 dan ACYP2A6 di dalam tubuh ternyata berperan besar dalam mempengaruhi cara tubuh mencerna kafein. Jika tubuh kita memiliki kombinasi tertentu dari gen-gen tersebut, maka tubuh akan mudah mencerna kafein dan mendapatkan sensasi segar atau lebih waspada setelah minum kopi.

Hanya saja, dalam beberapa kasus, tubuh tidak memiliki kombinasi gen-gen tersebut dengan tepat sehingga membuat kita kesulitan untuk mencerna kafein. Hal inilah yang kemudian membuat kita mudah mengantuk meski sudah cukup banyak minum kopi.

Kafein memang tidak selalu bisa menangkal rasa kantuk

Sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam konferensi berjudul American Academy of Sleep Medicine and Sleep Research Society, Amerika Serikat menghasilkan fakta bahwa kafein sebenarnya tidak benar-benar bisa menangkal rasa kantuk, khususnya rasa kantuk yang sudah sangat berat pada mereka yang mengalami masalah kurang tidur.

Dilansir laman Doktersehat, hal ini disebabkan oleh tubuh yang memproduksi senyawa adesonin dalam jumlah yang sangat banyak tatkala kurang tidur. Tujuan dari keberadaan senyawa ini untuk “memaksa” kita untuk segera beristirahat.

Meski kita sudah memasukkan kafein di dalam tubuh, banyaknya senyawa adesonin di dalam otak membuat sel-sel saraf lebih banyak mengikat senyawa adesonin. Hal inilah yang membuat keberadaan kafein seperti percuma dan kita pun akan tetap mengantuk dan ingin tidur meski sudah minum kopi.

Jangan memaksakan diri jika memang tubuh sudah mengantuk

Tubuh yang sudah mengantuk sebenarnya sudah menandakan bahwa berbagai jaringan, sistem, dan organ di dalam tubuh sudah membutuhkan waktu untuk beristirahat sehingga sebaiknya kita menuruti rasa kantuk ini.

Hanya saja, jika kita memang masih harus melakukan banyak hal atau harus menyelesaikan tugas yang sudah sangat dekat dengan batas waktu, kita bisa melakukan tidur sejenak selama 15 atau 30 menit demi memuaskan keinginan tubuh untuk tertidur.

Pakar kesehatan juga tidak menyarankan kita untuk terus-menerus menambah asupan kopi hanya demi menghilangkan rasa kantuk. Bukannya membuat tubuh menjadi lebih segar, bisa jadi mengonsumsi kopi terlalu banyak akan memberikan dampak buruk seperti jantung yang berdebar-debar, diare, sakit perut, kecemasan, sakit kepala, atau bahkan insomnia.

 

TAG

BERITA TERKAIT