RAKYATKU.COM - Debat perdana capres-cawapres banjir kritik. Terutama dari para pengamat. Mereka umumnya menilai, format yang dibuat KPU membuat pasangan calon tidak leluasa.
Peneliti senior LSI, Burhanuddin Muhtadi dan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengusulkan agar debat berikutnya dibuat mirip talkshow di stasiun televisi. Hanya ada kedua pasangan calon dan moderator. Tidak ada pendukung.
Tak hanya itu, kedua paslon diberi kesempatan untuk saling memotong pembicaraan lawannya jika ada yang dianggap keliru. Dengan begitu, debat bakal lebih hidup. Program yang disampaikan paslon juga bisa digali lebih dalam dan lebih tajam.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengusulkan agar KPU tak lagi memberikan bocoran atau kisi-kisi kepada pasangan calon. Menurut JK, debat adalah ujian kapasitas kepemimpinan sehingga mereka tidak perlu diberi kisi-kisi seperti bimbingan belajar.
Menanggapi berbagai masukan itu, KPU RI membuka kemungkinan mengubah format debat berikutnya. Beberapa hari ini, KPU siap mendengar evaluasi dari beberapa pihak.
"Bisa, nanti tergantung evaluasi. Pokoknya KPU ingin menyelenggarakan debat yang tujuan utama tercapai. Tujuan utama debat itu pemilih tahu betul visi misi paslon itu apa Karena kampanye itu tujuannya penyampaian visi misi, program, jadi tujuan utama harus tercapai," ujar Arief kepada wartawan di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2019).
Terkait durasi waktu debat, KPU masih akan mengevaluasi dengan mendengarkan saran dari beberapa pihak. Nantinya, evaluasi akan dibuat suatu catatan sehingga dapat menentukan format debat berikutnya.
"Nanti semua jadi catatan kita, kan para ahli itu kan tahu berbicara satu menit itu tahu berbicara satu menit itu cukup atau tidak, tiga menit dan seterusnya," ucapnya seperti dikutip dari Detikcom.
Arief menjelaskan pihak yang terlibat dalam evaluasi ini mulai dari panelis hingga media penyelenggara. Namun, nantinya keputusan evaluasi tersebut tetap akan diambil oleh KPU.
Lantas, apakah debat selanjutnya pasangan capres-cawapres akan diberikan kisi-kisi pertanyaan debat? Arief mengatakan semua akan diputuskan usai evaluasi.
"Nanti evaluasinya Senin saja. Saya tunggu semua orang komentar dulu, biar lebih komprehensif saya dapat informasi, banyak orang bilang ini (beri kisi-kisi) bagus, supaya nanti kandidat bisa lebih menyajikan data, substansinya lebih terurai dalam, tapi ada juga katakan nggak perlu, biarkan saja pokoknya dia mau gimana, bicara apa adanya saja," katanya.