Jumat, 18 Januari 2019 09:18
Ilustrasi.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Urgensi buang air kecil adalah suatu kebutuhan alami. Dalam sehari, seseorang bisa buang air kecil atau BAK sebanyak 5-8 kali, dengn ajumlah urine berkisar antara 500-2.000 ml.

 

Frekuensi dan jumlah tersebut tergantung pada seberapa banyak asupan cairan dalam sehari dan faktor lainnya seperti usia, kehamilan, jenis minuman yang dikonsumsi, penggunaan obat tertentu, dan ukuran kandung kemih.

Jika punya kebiasaan sering menahan atau menunda buang air kecil, baiknya segera hentikan. Jika tidak, akibatnya adalah risiko terkena penyakit tertentu.

Jika sudah kebelet pipis, sebaiknya segera cair toilet dan jangan menundanya. Ingat, urine merupakan sisa dan limbah produk di dalam tubuh yang tidak diperlukan. Kebiasaan suka menahan pipis, apalagi yang dilakukan dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan beberapa gangguan di dalam tubuh.

 

1. Infeksi kandung kemih

Menunda buang air kecil menyebabkan penumpukan dan perkembangan bakteri di dalam saluran kemih. Kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi pada saluran kencing.

2. Melemahnya otot kandung kemih

Saat ingin buang air kecil lalu Anda menahannya, otot kandung kemih berperan dalam proses ini. Otot kandung kemih akan berulang kali kontraksi mengikuti perintah dari otak untuk menahannya.

Kontraksi otot yang lama dan berulang saat menahan buang air kecil dapat merusak fungsi otot kandung kemih. Jika ini sering terjadi, maka otot kandung kemih akan makin melemah, dan kemampuan untuk menahan urine yang akan keluar tak bisa dilakukan lagi. Akibatnya, penderita jadi mudah mengompol. Kondisi ini juga dikenal sebagai inkontinensia urine.

3. Pembengkakan kandung kemih

Kandung kemih adalah tempat penampungan urine yang sudah siap dibuang oleh tubuh. Kandung kemih memiliki otot yang elastis dan reseptor di dalam otak akan mengirimkan sinyal saat kandung kemih sudah terisi penuh dengan air kencing. Sebagai catatan, kandung kemih umumnya hanya bisa menampung sekitar tiga gelas air.

Jika sering menahan buang air kecil, maka kandung kemih akan sering meregang untuk menahan sinyal yang diberikan otak meski dalam keadaan penuh. Kalau sudah begini, tak menutup kemungkinan bisa terjadi pembengkakan kandung kemih akibat menahan buang air kecil dalam jangka waktu lama. Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko komplikasi terjadi pecahnya kandung kemih.

4. Batu ginjal

Salah satu dampak lain dari kebiasaan sering menunda buang air kecil adalah menumpuknya endapan mineral di dalam organ ginjal. Apabila tidak dikeluarkan secara teratur, maka kristal dapat terbentuk.

Dilansir Klikdokter, gejala yang sering dilaporkan adalah nyeri dan mengeluarkan darah saat buang air kecil. Pada beberapa orang yang rentan terhadap pembentukan batu ginjal, kebiasaan buruk ini dapat membuat membuat kondisi Anda makin parah.

5. Gagal ginjal

Efek samping yang paling berbahaya dari kebiasaan terlalu sering menahan buang air kecil adalah gagal ginjal. Kondisi ini menyebabkan ginjal gagal menyaring racun dan limbah dari dalam tubuh untuk dikeluarkan.

TAG

BERITA TERKAIT