RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai petir, kilat dan angin kencang yang melanda Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, juga menginstruksikan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), termasuk camat dan lurah, untuk bersiaga 24 jam.
Kasubag Program Data dan Evaluasi BPBD, Nurhaeni, mengatakan, informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, cuaca ekstrem yang melanda beberapa hari terakhir, berpotensi hujan dengan intensitas sedang lebat disertai petir, kilat dan angin kencang.
“Kemarin, Rabu (16/01), BMKG mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem, yang berpotensi terjadi angin puting beliung di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya,” katanya.
Lanjut dia, angin kencang yang berpotensi angin puting beliung, bisa terjadi. Mengingat beberapa wilayah Makassar berada di pesisir pantai.
“Mayarakat diminta waspada, khususnya yang berada di daerah pesisir pantai. Masyarakat diimbau mewaspadai potensi angin kencang dan juga potensi gelombang tinggi di sekitar perairan selat Makassar,” bebernya dalam keterangan tertulis kepada Rakyatku.com.
Dia menambahkan, informasi yang dihimpun dari BMKG, wilayah kota Makassar diprediksi tiga hari ke depan, masih berpeluang terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang.
Nurhaeni – Kasubag Program Data dan Evaluasi BPBD Kota Makassar.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD, Taufiek Rachman mengatakan, Wali Kota Makassar, sudah menginstruksikan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) termasuk lurah dan camat siaga 24 jam.
“BPBD bersama stakeholder terkait sudah berkoordinasi dan meminta masyarakat, mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa terakhir ini,” ungkapnya.
Dia menuturkan, dampak cuaca ekstrem ini, mengakibatkan genangan air dan pohong tumbang di beberapa wilayah di Makassar.
“Lurah dan Camat diminta selalu memantau wilayahnya, dan melaporkannya ke posko PB BPBD, jika membutuhkan perbantuan secapatnya,” tuturnya.
Lanjut dia, BPBD saat ini sudah menyiagakan semua perlengkapan evakuasi, seperti perahu karet, tenda keluarga dan personel di posko BPBD.
“Langkah antisipasi telah kami lakukan, dengan membuka posko siaga 1x24 jam. Selain itu, ada Care and Rescue Centre (Carester) di Manggala, Ujung Tanah dan Tamalanrea, ditambah personel dan peralatan evakuasi telah disiagakan,” pungkasnya.