Kamis, 17 Januari 2019 11:24
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, PALOPO - Beberapa waktu lalu, seorang oknum dosen yang diduga AL, dosen tetap dari STIE Muhammadiyah Palopo, meminta mahasiswanya membeli produk multilevel marketing (MLM), jika mahasiswanya hendak mendapatkan nilai bagus.

 

Setelah bukti rekaman percakapan WhatsApp mahasiswi dan dosennya itu beredar di media sosial, kini beredar rekaman pembicaraan via telepon. Begini transkripnya:

Suara yang diduga AL (oknum dosen): "Halo, maujaki saya bantu semua.
Dengar dulu jangan alihkan pembicaraan. Kau perwakilan mahasiswa, sampaikan nanti semua aspirasi ke teman-temanmu"

Suara wanita yang diduga mahasiswi: "Iye ustaz"

 

AL: "Begini, saya kan sudah keluarmi nilai dan kosong. Semuanya kosong. Anda ambil semua nilainya kosong dari saya, artinya itu c atau c minus. Setujuki dengan itu?"

Mahasiswi: "Tidak bisami kah..."

AL: "Tunggu dulu, jangan berdebat. Tidak setujuki to?"

Mahasiswi: "Iye."

AL: "Ok, begini. Perintah saya, karena mauki saya bantu, belanja produk maki di situ, di **** nanti saya bantu. Itu **** saja kita beli."

AL: "Berapa orang ki kah semua?"

Mahasiswi: "Ada 15"

AL: "15 itu Anda beli saja **** satu botol. Harganya sekitar tiga setengah. Bilang saja Adil. Kasi tinggal resinya. Bagi 15. Nanti bawa itu produk kemudian nomor resinya, kasi ke saya."

Mahasiswi: "Tidak ke siniki ustaz?"

AL: "Saya tidak ada di situ. Begini saja, beli produk, kasi tinggal resinya."

Mahasiswi itu berusaha menyela.

A: "Dengar dulu. Kalau tidak setujuki dengan itu...dengan itu tadi. Kan sudah profesional itu, nilai C. Tidak ada tugas lagi, karena najinna jaki tugas. Kan di Salubuloki to?"

Mahasiswi: "Iye"

AL: "Saya di rumah ini. Sibuk urus pangkat akademik. Jadi sibukka. Jadi kita semua nanti ketemu di Stiem jam 11."

Mahasiswi: "Jam 11 ustaz?"

AL: "Iya dengan itu tadi."

Mahasiswi: "Resinya?"

AL: "Jangami bawa resinya. Itumi tadi. Semua mahasiswa saya perlakukan begitu. Tidak ada istimewa."

AL: "Kalau tidak setuju, janganmi menelepon. Terimami itu nilai kosong. Kalau tidak, datangmi ke rumah ambil nilaimu. Nilai c semua."

Ini rekamannya:

Sebelumnya, diberitakan seorang oknum dosen di Kota Palopo, diduga menawari mahasiswinya produk multilevel marketing (MLM), yang akan ditukar dengan nilai mata kuliah. 

Kasus ini mencuat di Palopo setelah rekaman percakapan WhatsApp mahasiswi dan dosennya itu beredar di media sosial.

Dalam percakapan itu, mahasiswi Kampus STIE Muhammadyah Palopo itu berupaya menanyakan nilainya yang masih kosong setelah mengikuti ujian. Dosen berinisial AL itu pada awalnya menjelaskan jika mahasiswi itu mendapatkan nilai C yang belum terinput ke format penilaian dosen.

Mahasiswi ini kemudian memrotes nilainya lantaran sebelumnya dia mendapatkan nilai B, bukan C seperti yang dosennya sebut.

Melihat protes mahasiswanya, AL menawarkan perbaikan nilai dengan membeli sebuah produk seharga ratusan ribu.

Beredarnya rekaman percakapan itu membuat pihak Kampus STIE Muhammadyah angkat bicara. Kabag Humas STIE Muhammadiyah Palopo, Suparni Sampetan menegaskan, jika pihaknya akan menindak tegas oknum dosen tersebut yang diketahui merupakan dosen tetap.

“Kami akan menindak tegas oknum dosen tersebut jika terbukti. Tentu kami akan panggil untuk di sidang kode etik dosen,” kata dia, Rabu (16/1/2019).

Berdasarkan informasi dari sumber forlap.ristekdikti menyebut AL adalah dosen tetap dari STIE Muhammadiyah Palopo, dan dikabarkan juga mengajar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Palopo.

TAG

BERITA TERKAIT