Rabu, 16 Januari 2019 14:38
Ketua TP-PKK Takalar, Irman Indriani (jilbab merah), berinteraksi dengan warga di TPA Balang, Takalar, Rabu (16/1/2019).
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, TAKALAR - Meski bekerja dan hidup di lingkungan yang kumuh, komunitas pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Balang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, tetap bertekad memperhatikan pola hidup sehat. 

 

Rabu, 16 Januari 2019, Tim Penggerak PKK Kabupaten Takalar yang dipimpin ketuanya, Irma Andriani, mengunjungi TPA tersebut.

TPA Balang, telah menerapkan pola pengeloaan sampah dengan sistem sanitary landfill. Sehingga, sampah yang membusuk tidak lagi terpapar langsung dengan udara, yang dapat menyebabkan bau menyengat dan menjadi sarang lalat.

Hal ini dibuktikan, dengan tidak ditemukannya wabah penyakit yang menyerang warga pemulung, yang tinggal disekitar area tempat pembuangan. Komunitas pemulung dan warga sekitar, juga sudah mulai nyaman berada di sekitar TPA.

 

Sebagai wujud tekad hidup sehat oleh komunitas pemulung, sekaligus pengolah sampah, ini dibuktikan dengan komitmen bersama yang disaksikan oleh Ketua TP-PKK Takalar, Irma Andriani. 

"Malu lah orang yang tinggal jauh dari TPA, tetapi tidak mau hidup bersih, dibandingkan dengan orang yang tinggal di TPA. Yang di TPA saja mau dan bisa bertekad hidup sehat, apalagi yang bukan di lingkungan TPA. Seharusnya, bisa lebih sehat dan bersih," ujar Irma.  

Irma juga meminta, agar komunitas pemulung yang disebutnya sebagai pejuang lingkungan, berupaya meningkatkan produk hasil memulungnya, untuk diolah menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat dan bernilai jual lebih tinggi. "Jadi Reduce, Reuse dan Recycle (3R)," pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT