Selasa, 15 Januari 2019 20:44
Ustaz Ansufri Idrus Sambo
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto terkesan enggan meladeni tantangan baca Alquran dari Ikatan Dai Aceh (IDA). Benarkah mantan Danjen Kopassus itu tidak bisa mengaji?

 

Guru mengaji Prabowo Subianto, Ustaz Ansufri Idrus Sambo akhirnya angkat bicara. Dia mengaku baru-baru ini menguji bacaan Alquran Prabowo. Terutama ketika tantangan mengaji itu sedang hangat-hangatnya.

Ustaz Sambo, sapaannya, bahkan sempat meminta Prabowo untuk meladeni tantangan tersebut. Namun, Prabowo menolak dengan alasan bahwa ibadah bukan untuk dipertandingkan.

"Pak Prabowo memang tidak mau show up," kata Ustaz Sambo dalam wawancara khusus dalam program 20D di Detikcom.

 

Alumni IPB itu sempat menjadi guru mengaji Prabowo di Jordania sekitar tahun 1998-1999 lalu. Saat itu, secara kebetulan keduanya berada di salah satu negeri Arab tersebut. Prabowo menenangkan diri usai berhenti dari Danjen Kopassus. Sementara Ustaz Sambo dalam rangka kuliah.

Seingat Ustaz Sambo, Prabowo belajar mengaji hingga 20 kali pertemuan. Prabowo belajar metode iqra 1 dan 2. Tak hanya itu, mantan menantu Presiden Soeharto itu juga menghafal surat-surat pendek.

"Terakhir saya cek kemarin, qulhu-nya (Surat Al-Ikhlas) masih bagus, Al-Fatihah-nya bolehlah, ha-ha-ha...," imbuh pimpinan pondok pesantren Hilal di Bogor ini.

Menurut dia, seandainya Prabowo mau meladeni tantangan baca Alquran itu, dirinya siap menyegarkan kembali bacaan Prabowo. Apalagi, mantan suami Titiek Soeharto itu tak susah diajar. "Beliau kan orangnya pinter, beliau cerdas," katanya.

Soal komitmen Prabowo terhadap Islam, Ustaz Sambo tak meragukannya karena sudah dilakukan sejak dahulu.

Komitmen Prabowo terhadap Islam antara lain diperlihatkan dengan melindungi banyak tokoh Islam dari upaya-upaya pemberangusan pihak-pihak tertentu di bawah kendali Jenderal LB Moerdani, yang disebutnya anti-Islam, kala itu. 

"Motor gerakan Islam di tubuh militer itu, ya Prabowo," ujar Sambo.

Terpisah, Ketua IDA Tengku Marsyuddin Ishak mengaku tetap menunggu kesediaan pasangan capres-cawapres untuk adu baca Alquran. "Jadwal ini masih tentatif masih kemungkinan bisa berubah," ujar Marsyuddin Ishak kepada wartawan di kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019). 

"Karena kami sadar betul apa kesibukan Pak Jokowi, Kiai Ma'ruf, Pak Prabowo sama Bang Sandi. Jadi ya kita tunggu aja. Terkait waktu kalaupun memang jadi ikut waktunya kita sesuaikan," lanjutnya. 

Tes baca Alquran untuk capres-cawapres ini sebelumnya direncanakan akan digelar, Selasa (15/1/2019) di Masjid Baiturrahman Banda Aceh. Namun, mengingat kedua paslon belum secara resmi menjawab undangan yang dilayangkan IDA itu, maka tes baca Alquran pun ditunda. 
 

TAG

BERITA TERKAIT