RAKYATKU.COM, MAKASSAR - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin menduga Yandi Sofyan urung teken kontrak, karena alasan butuh jam terbang lebih untuk bermain di klub.
"Dan mungkin, menurut saya, karena melihat komposisi pemain depan (di PSM), dia butuh jam terbang yang lebih banyak. Karena di sini ada Ferdinand (Sinaga), ada Eero (Markkanen)," kata Munafri, saat diwawancarai usai pemain PSM menggelar latihan perdana, di Stadion Andi Mattalatta, pada Selasa (15/1/2019).
Seperti diketahui, Yandi sempat diperkenalkan sebagai pemain baru PSM Makassar pada 12 Januari lalu, bersama 5 pemain lokal lainnya. Hanya saja, karena alasan keluarga, Yandi akhirnya memutuskan melanjutkan untuk bertahan.
Eks pemain Bali United pada musim lalu, memang merupakan penyerang tengah. Di Bali United, Yandi juga terbilang lebih sering menghangatkan bangku cadangan. Ia hanya bermain 13 kali (10 kali Liga dan 3 kali AFC Cup) dengan mencetak 1 gol di liga.
Appi pun menampik, jika kepergiaan Yandi karena persoalan nilai kontrak.
"Semuanya sudah cocok lah. Mana mungkin saya bawa ke sini kalau tidak cocok. Saya juga tidak tahu apa yang terjadi kemarin sehingga dia tidak bisa melanjutkan (di PSM)," pungkas Appi.