Selasa, 15 Januari 2019 18:44
Igor Kochetkov, ketua jaringan LGBT Rusia
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Sekitar 40 gay telah ditahan dan dua lainnya tewas dalam tindakan keras terbaru Chechnya terhadap komunitas LGBT.

 

Hal itu diungkapkan oleh jaringan LGBT Rusia, yang mengatakan bahwa "gelombang baru penganiayaan" dimulai pada akhir Desember.

Menurut jaringan itu, penahanan massal dimulai setelah pihak berwenang Chechnya menangkap seorang admin kelompok media sosial di VKontakte Rusia, tempat para lelaki homoseksual berkomunikasi. Dari admin itu, pihak berwenang mendapatkan akses kontak orang-orang gay lainnya.

Jaringan LGBT Rusia mengatakan mereka baru mengetahui penangkapan di awal Januari.

 

Kelompok itu mengatakan telah merelokasi 150 orang yang hidupnya dalam bahaya. Tapi tetap saja, polisi setempat melakukan "segala upaya untuk mencegah para korban meninggalkan wilayah itu atau mengajukan permohonan ke pengadilan di masa depan," kata ketua kelompok itu, Igor Kochetkov.

"Mereka mengambil dokumen, mereka [mengancam] para korban dengan proses pidana terhadap mereka atau orang-orang dekat mereka, dan mereka memaksa mereka untuk menandatangani formulir kosong," katanya.

Di lain sisi, pihak berwenang Chechnya membantah telah melakukan tindakan terhadap komunitas LGBT.

Serangan terhadap orang-orang gay di Chechnya bukanlah hal baru. Pada tahun 2017, pejabat polisi dan militer Chechnya menangkap pria yang mereka duga gay, menyiksanya dengan perangkat listrik dan mendorong anggota keluarga untuk terlibat dalam pembunuhan demi kehormatan, menurut Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa.

Mereka merilis laporan tentang pelanggaran HAM di Rusia bulan lalu. Menurut laporan itu, seorang saksi mengatakan bahwa petugas polisi memberi tahu kerabat, "Apakah Anda ingin membunuh anak Anda atau kami akan melakukannya untuk Anda."

TAG

BERITA TERKAIT