RAKYATKU.COM - Tantangan tes baca Alquran pasangan capres-cawapres dari Ikatan Dai Aceh (IDA) gagal digelar hari ini, Senin (14/1/2019). Namun, diam-diam Prabowo Subianto rupanya menyiapkan diri.
Beberapa waktu lalu sempat beredar meme bergambar Prabowo. Dalam meme itu, dia mengaku tidak bisa mengaji dengan standar qari. Jika hanya membaca Alquran sebagaimana kebanyakan orang muslim, dia mengaku bisa.
Tantangan mengaji ini sebenarnya bukan kali ini saja. Pada 2014 lalu, Prabowo juga sempat ditantang lomba membaca Alquran. Saat itu, tantangan datang calon wakil presiden, Jusuf Kalla. Dia meminta Prabowo dan Jokowi diadu baca Alquran.
Saat itu, Prabowo tak bisa memperkirakan siapa yang kemampuannya membaca Alquran lebih baik, di antara dirinya dan Jokowi. Namun, satu hal yang dia yakini, bacaan Alquran Jusuf Kalla pasti lebih bagus daripada dirinya.
"Ya..., pasti Pak JK lebih baguslah, beliau kan ketua dewan masjid," ujar Prabowo di Jakarta, Sabtu malam (7/6/2014) seperti dikutip dari Tribunnews.
Prabowo kala itu mengaku bingung mengapa dia sampai ditantang Kalla beradu kemampuan membaca Alquran dengan Jokowi terkait pemilu presiden ini. Prabowo merasa tak pernah mengaku-ngaku hebat membaca Alquran.
"Kenapa, kenapa? Jelas lebih baik orang lain, saya kan tidak pernah mengatakan saya hebat," katanya.
Nah, ketika tantangan serupa datang lagi pada Pilpres 2019, beberapa ulama yang dekat Prabowo, sempat menyarankan agar dia memenuhi tantangan tersebut. Salah satunya dari Ustaz Ansufri Idrus Sambo, guru mengaji Prabowo.
Ketika tantangan dari IDA itu sedang hangat, Ustaz Sambo sempat bertemu Prabowo. Dia menyampaikan adanya tantangan itu. "Kan belum lama ketemu kan. Saya bilang mas, gini gini (menceritakan tantangan baca Alquran itu)," ujar Ustaz Sambo.
"Wah siapa bilang saya nggak bisa?" jawab Prabowo.
"Kalau begitu, cobalah saya cek," lanjut Ustaz Sambo.
"Terakhir saya cek kemarin, qulhu-nya (Surat Al-Ikhlas) masih bagus, Al-Fatihah-nya bolehlah, ha-ha-ha...," imbuhnya.
Ustaz Sambo juga sempat "memanas-manasi" Prabowo untuk menerima tantangan itu. Dia siap menyegarkan kembali bacaan Prabowo jika mau. "Kita bilang ayo aja adu. Dia bilang nggak, ini bukan sesuatu yang dipertandingkan," katanya.
Padahal, lanjut Ustaz Sambo, kalau Prabowo mau benar-benar adu baca Alquran, dia bisa mengulang pelajaran yang pernah diajarkan saat masih di Jordania sekitar tahun 1998 lalu.
"Dia kan orangnya pinter, cerdas. Nggak sulit bagi dia untuk kita drill lagi gitu. Cuma kan untuk apa?" kata pengelola pesantren Hilal Bogor itu seperti dikutip dalam wawancara dengan Detikcom.
Menurutnya, Prabowo tidak perlu kursus lagi untuk mahir baca Alquran. Dia sudah punya dasarnya, tinggal direview atau muroja'ah. "Cuma dihaluskan aja kan. Tetapi, tantangan itu juga tidak terlalu substantif lah," kata Ustaz Sambo yang sempat mengajar Prabowo sekitar 20 pertemuan di Amman, Jordania.