RAKYATKU.COM - Gadis Saudi yang murtad dan melarikan diri dari keluarganya mengatakan dia berharap pengalamannya akan menginspirasi wanita lain untuk melakukan hal yang sama.
Rahaf Mohammed al-Qunun tiba di Toronto pada hari Sabtu setelah Kanada memberikan suaka kapadanya. Dia sekarang akan menjalani kehidupan barunya di sana, tanpa bayang-bayang kekerasan dari keluarganya.
Hari ini, Rahaf berbicara bahwa dia akhirnya bebas dari penyiksaan dan penindasan oleh pemerintah Saudi dan keluarganya sendiri. "Saya ingin bebas dari penyiksaan dan depresi," katanya dalam wawancara dengan Australian Broadcasting Corp.
“Saya ingin mandiri. Saya tidak akan bisa menikah dengan orang yang saya inginkan. Saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan tanpa izin."
"Saya yakin akan ada lebih banyak wanita yang melarikan diri. Saya harap cerita saya mendorong wanita lain untuk berani dan bebas."
“Saya harap cerita saya mendorong perubahan pada hukum, terutama karena telah diekspos ke dunia. Ini mungkin agen perubahan," tambahnya.
Rahaf juga mengatakan bahwa dia merasa "seolah saya dilahirkan kembali" ketika dia bertemu Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland di bandara Toronto pada hari Sabtu.
“Itu sesuatu yang luar biasa. Ada banyak cinta dan keramahtamahan, terutama ketika menteri menyambut saya dan memberi tahu saya bahwa saya berada di negara yang aman dan saya memiliki semua hak saya," katanya.
Dalam wawancara terpisah dengan Canadian Broadcasting Corporation (CBC), dia mengatakan bahwa kedatangan di negara barunya adalah "sepadan dengan risiko yang saya ambil."
"Saya merasa bahwa saya tidak dapat mencapai impian yang saya inginkan selama saya masih tinggal di Arab Saudi."
Rahaf mengatakan bahwa meskipun cuaca Kanada berbeda, dia akan membiasakan diri dan dia bersemangat untuk mencoba pengalaman baru.
"Saya akan mencoba hal-hal yang belum saya coba," katanya kepada stasiun televisi CBC. "Aku akan belajar hal-hal yang belum kupelajari. Aku akan mengeksplorasi kehidupan .... Aku akan memiliki pekerjaan dan menjalani kehidupan normal."