RAKYATKU.COM - Sebuah patung McDonald disalib yang dijuluki McJesus telah memicu kemarahan orang-orang Kristen di Israel.
Patung itu ditempatkan di Haifa Museum of Art di Isarel untuk pameran, dan telah ada di sana selama berbulan-bulan. Itu sebelumnya dipajang di negara lain tanpa masalah.
Namun itu tidak diterima oleh orang Kristen di negara Timur Tengah, dan mereka menyerukan agar karya seni itu dihilangkan dari museum.
Polisi mengatakan bahwa ratusan orang telah mendatangi museum dan mereka melemparkan batu dan bahan peledak. Akibatnya, tiga petugas terluka.
Di tengah protes, museum menggantung tirai di pintu masuk pameran dan memasang tanda yang mengatakan bahwa "karya seni itu tidak dimaksudkan untuk menyinggung orang."
Namun, itu tidak memuaskan pengunjuk rasa. Pada hari Senin, seorang pengunjuk rasa membawa plan yang bertuliskan: "Hormati agama."
Amir Ballan, seorang seniman di Haifa dan beragama Kristen, juga memprotes karya itu. Dia mengatakan bahwa pameran itu "sangat ofensif" dan mengatakan bahwa pengunjuk rasa "tidak akan diam sampai kami mencapai solusi."
Sementara itu, Jani Leinonen, seniman Finlandia yang berada di belakang McJesus juga telah meminta agar karya itu diturunkan. Tapi untuk alasan yang berbeda.
Dia mengatakan bahwa dia mendukung Boikot, Divestasi, Sanksi, atau BDS, sebuah gerakan yang dipimpin Palestina yang bertujuan menekan Israel untuk mengubah kebijakannya terhadap Palestina.
Namun Tal mengatakan bahwa museum tidak akan menurunkan patung itu, karena mereka "membela kebebasan berbicara, kebebasan seni, dan kebebasan budaya."