RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan saat ini membuka pendaftaran relawan demokrasi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Setiap KPU kabupaten/kota diberikan kewenangan untuk merekrut 55 orang relawan demokrasi. Dengan demikian, total 1.320 relawan demokrasi yang akan direkrut di Sulsel. Tahapan pendaftarannya telah dibuka sejak pekan lalu hingga Rabu (16/1/2019) besok di kantor KPU masing-masing kabupaten/kota.
Koordinator Divisi Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM KPU Sulsel, Faisal Amir mengungkapkan jika para relawan demokrasi tersebut nantinya akan mendapatkan insentif atau honor bulanan. Jumlahnya Rp750 ribu per bulan dengan hitungan tiga bulan ke depan hingga hari pemungutan suara pada 17 April 2019.
"Tiap orang relawan bakal digaji Rp750 ribu tiap bulannya selama tiga bulan hingga pemungutan suara 17 April mendatang. Ini strategi KPU untuk menyampaikan sosialisasi hak pilih ke warga. Total 1.320 relawan demokrasi akan direkrut untuk disebar di semua wilayah," ungkapnya, Selasa (15/1/2019).
Menurut Faisal, program ini merupakan program nasional untuk menggenjot jumlah partisipasi pemilih pada saat pencoblosan nanti. Apalagi menurutnya, KPU sendiri telah menargetkan jumlah partisipasi pemilih secara nasional diangka 77,5 persen pada Pemilu 2019.
"Makanya kami di provinsi harus mencapai target itu. Nah, untuk meningkatkan partisipasi pemilih salah satunya adalah memanfaatkan banyak media untuk melakukan sosialisasi salah satunya dengan cara merekrut relawan demokrasi," tambahnya.
Relawan demokrasi tersebut, kata Faisal, akan melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat dengan berbasis kelompok masyarakat. Juga basis keluarga, pemilih pemula, perempuan, disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih muda, kaum marjinal, komunitas, warga internet, agama, serta relawan demokrasi.
"Relawan demokrasi ini juga dijaga integritasnya. Tidak boleh dia dari partai politik atau dia pendukung salah satu peserta pemilu atau dia tim sukses," tutup mantan Ketua KPU Takalar ini.