Senin, 14 Januari 2019 16:14
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Makassar, Andi Tenri Pallalo, marah besar dengan kejadian terhadap seorang remaja berusia 16 tahun yang disekap kemudian diperkosa.

 

Andi Tenri Pallalo pun belum puas setelah ketiga pelaku ditangkap dan satu di antaranya telah mendapatkan tima panas di betisnya karena berusaha melawan saat ditangkap. 

Andi Tenri Pallalo berharap ketiga pelaku dikebiri sebagai ganjaran atas perlakuan yang sangat tidak manusiawi tersebut. 

"Harusnya ketiga pelaku itu dikebiri saja karena sudah sangat keterlaluan, saya tidak bisa bayangkan anak gadisnya orang diajak lalai dibawa ke tempat untuk dibegituin," kata Andi Tenri Pallalo, Senin (14/1/2018).

 

Katanya, tidak ada yang bisa membenarkan pelaku bebas melakukan perbuatan yang keji tersebut kepada gadis remaja yang masih memiliki cita-cita panjang. 

"Apapun alasannya, bahwa anak ini busananya seksi, apapun itu harus dia punya rasa perlindungan terhadap seorang perempuan. Mestinya dia (pelaku) menjaga perempuan," katanya. 

Selain itu, kata dia, korban saat ini masih dalam proses pemulihan setelah disekap dan diperkosa oleh tiga pria. "Saat ini korban masih dalam pendampingan boleh tim reaksi cepat P2TP2A,"  tuturnya. 

"Kami berusaha untuk memulihkan kondisi anak ini dan kita bantu pendampingan hukum kemudian kita upayakan begaiaman mempersiapkan untuk kembali ke keluarganya," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja berusia 16 tahun di salah satu SMA di Kabupaten Gowa, berhasil lolos dari sekapan tiga pria. Gadis tersebut disekap di sebuah ruko di Jalan Sultan Alauddin, depan kantor Polsek Rappocini, Kota Makassar.

TAG

BERITA TERKAIT