RAKYATKU.COM - Perusahaan telekomunikasi Cina, Huawei telah memecat seorang karyawan yang ditangkap di Polandia atas tuduhan mata-mata pada akhir pekan lalu. Langkah itu diambil untuk meredam kekhawatiran keamanan tentang perusahaan tersebut.
Menteri Urusan Dalam Negeri Polandia, Joachim Brudzinski menyerukan agar Uni Eropa dan NATO bekerja bersama untuk mengambil sikap terhadap Huawei. Apakah akan mengeluarkan Huawei dari pasar mereka setelah penangkapan karyawan China dan mantan pejabat keamanan Polandia pada Jumat pekan lalu atau tidak.
Huawei, produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, menghadapi pengawasan ketat di Barat atas hubungannya dengan pemerintah China dan tuduhan yang dipimpin AS bahwa perangkatnya dapat digunakan oleh Beijing untuk memata-matai.
Tidak ada bukti yang diproduksi secara publik dan perusahaan telah berulang kali membantah tuduhan itu, tetapi beberapa negara Barat telah membatasi akses Huawei ke pasar mereka.
Pada bulan Agustus, Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang yang melarang pemerintah AS menggunakan peralatan Huawei dan sedang mempertimbangkan perintah eksekutif yang juga akan melarang perusahaan-perusahaan AS untuk melakukannya.
Brudzinski mengatakan, Polandia ingin terus bekerja sama dengan China, tetapi diperlukan diskusi apakah akan mengecualikan Huawei dari beberapa pasar.