RAKYATKU.COM - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko angkat bicara terkait pembentukan satgas kasus Novel Baswedan yang dinilai dipolitis.
Moeldoko mengatakan, satgas tersebut murni upaya dari penegak hukum untuk mengungkap dalang di balik penyerangan Novel Baswedan. Ia menepis pembentukan satgas tersebut bersifat politis.
“Cara melihatnya jangan dari sisi yang negatif dulu. Niat baik kalau itu memang untuk bagian dari solusi atas sebuah peristiwa lama yang enggak selesai akhirnya membentuk tim,” kata Moeldoko, Minggu (13/1/2019).
Ia meminta publik menghargai pembentukan satgas tersebut sebagai upaya untuk menuntaskan Novel. “Jangan terus ‘itu politik’, jangan buru-buru ke sana,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pembentukan satgas itu tidak ada hubungannya dengan debat Pilpres perdana yang bertema ‘Hukum, HAM dan Korupsi’.
Pembentukan satgas itu, kata Moeldoko, murni untuk menjawab tuntutan publik agar kasus Novel dituntaskan.
“Itu biasa selalu mengait-ngaitkan. Kita tidak mengaitkan atas sebuah peristiwa berikutnya, tapi kita pikirkan adalah semua persoalan itu selesai,” bebernya dikutib Kumparan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid, mewanti-wanti agar satgas kasus Novel Baswedan jangan menjadi alat politik untuk keperluan Pilpres 2019.