RAKYATKU.COM, JAYAPURA - Kabar pembunuhan Pendeta Gemin Narigi oleh TNI, diembuskan pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, sebagai provokasi.
Kependam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi sebagaimana dilansir Detik menegaskan, tidak ada tradisi dalam TNI untuk membakar jenazah.
"Itu hal yang tidak benar, karena tidak ada tradisi dalam TNI untuk membakar jenazah. Kami sangat menyayangkan beredarnya informasi tentang kabar pembunuhan yang dilakukan oleh TNI-Polri terhadap Pendeta Gemin Nirigi yang tidak didasari oleh data dan fakta," tegas Aidi.
Beredar kabar, Pendeta Gemin Narigi masih dalam keadaan bugar. Itu diperoleh dari pesan grup whatsapp, yang bersumber dari Pendeta Nataniel Tabuni.
Namun, Aidi mengaku masih mencari kebenaran akan informasi tersebut.
"Memang ada informasi kalau Pendeta Gemin Nigiri sampai saat ini masih sehat. Kami sangat senang dan kami ingin bertemu beliau," ujar Aidi.
Kabar yang beredar sebelumnya menyebutkan, Pendeta Gemin merupakan salah satu korban pembantaian kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, pada Desember 2018. Namun kabar tersebut dibantah Pendeta Nataniel Tabuni, yang mengaku sudah bertemu dengan Pendeta Gemin.
"Jadi informasi saya dapatkan dari WA. Saat saya dikonfirmasi, saya menyatakan bahwa kami sangat senang kalau memang info itu benar. Tetapi kami masih berusaha menghimpun data tentang kebenaran informasi tersebut. Jadi Kapendam tidak pernah mencatut nama Pendeta Nataniel Tabuni, mungkin hanya ada salah persepsi," papar Aidi.