Minggu, 13 Januari 2019 09:13
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Seorang mantan mahasiswa, di sebuah perguruan tinggi di Malaysia, mengungkapkan di Twitter tentang prilaku buruk seorang dosennya. 

 

Sang dosen meminta uang dari para mahasiswanya, jika mereka ingin lulus ujian. 

Seperti dilansir mStar, mantan mahasiswa tersebut menyatakan, dosen sebelumnya meminjam uang dari para mahasiswa ini, tetapi tidak membayarnya kembali. 

Ada lebih dari 10 siswa yang diperas, untuk membayar masing-masing hingga RM500 (Rp1,7 juta). Dia sering mengatakan, uang itu diminta oleh departemen kemahasiswaan. 

 

Beberapa mahasiswa, bahkan harus memberikan perhiasan mereka kepadanya. Karena jika mereka gagal memberikan uang tunai yang dia minta, mereka akan mendapatkan nilai rendah atau bahkan gagal dalam ujian mereka. 

"Berapa-berapa saja," ujar sang dosen.

Dugaan tindakan dosen ini, membuat Kolej University Poly-Tech Mara (KUPTM), terlihat sangat buruk di media sosial saat ini. 

Mantan mahasiswa itu juga menyatakan, karena perguruan tinggi tidak menanggapi keluhan dengan serius, mereka berharap membagikan kasus ini di Twitter, akan mendorong mereka untuk bertindak. 

Namun, tweet tentang masalah ini telah diturunkan. CEO KUPTM, Nordin Ahmad, seperti dikutip oleh Mstar, mengatakan, administrasi telah menangani masalah ini secara ketat, dan dosen bersangkutan telah mengundurkan diri. 

“KUPTM menyatakan penyesalan kami, bahwa masalah ini terjadi pada mahasiswa kami. Perguruan tinggi telah melakukan penyelidikan menyeluruh tentang masalah ini, dan kami telah mengambil tindakan tegas terhadap dosen tersebut,” ujar Nordin.

Dia menambahkan, laporan polisi telah dibuat dan perguruan tinggi bersedia bekerja sama sepenuhnya, dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah tersebut.

TAG

BERITA TERKAIT