Minggu, 13 Januari 2019 04:30
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengumumkan bahwa Kanada menerima seorang pencari suaka Saudi berusia 18 tahun yang melarikan diri dari keluarganya, kemarin.

 

Rahaf Mohammed al-Qunun sudah dalam perjalanan ke Toronto Jumat malam ketika Trudeau membuat pengumuman mendadak itu, dikutip dari Nation Multimedia, Minggu (13/1/2019). 

"Kanada sangat yakin bahwa kami akan membela hak asasi manusia dan hak-hak perempuan di seluruh dunia," kata Trudeau. 

"Ketika PBB meminta kami untuk memberikan suaka kepada al-Qunun, kami menerima."

 

Langkah ini dipastikan akan semakin mempererat hubungan Kanada dengan kerajaan yang berjalan Agustus lalu karena kritik hak Ottawa terhadap Arab Saudi. Dan pengusiran duta besar Kanada dan memutuskan semua hubungan perdagangan dan investasi sebagai protes.

Kanada juga memicu kemarahan di Riyadh dengan menuntut pembebasan segera aktivis hak asasi yang dipenjara, termasuk Samar Badawi, saudara perempuan dari blogger yang dipenjara Raif Badawi, yang keluarganya tinggal di Quebec.

Upaya Qunun untuk melarikan diri dari kerajaan ultra-konservatif dianut oleh kelompok-kelompok hak asasi sebagai suara pembangkangan terhadap penindasan.

Pihak berwenang Thailand awalnya mengancam akan mendeportasinya setelah ia tiba di Bangkok dari Kuwait akhir pekan lalu. Tetapi dengan berbekal smartphone dan buru-buru membuka akun Twitter, ia memaksa U-turn dari polisi imigrasi Thailand yang menyerahkannya ke dalam perawatan badan pengungsi PBB ketika tagar #SaveRahaf memantul di seluruh dunia.

TAG

BERITA TERKAIT