Sabtu, 12 Januari 2019 02:30
(Foto: IST)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Mengganti kampas rem depan dan belakang di motor sebaiknya tidak dilakukan secara bersamaan.

 

Mengganti kampas rem wajib dilakukan terutama bila kondisinya sudah tipis dan timbul bunyi saat direm.

Namun, sebaiknya jangan mengganti kampas rem motor secara bersamaan. Tahu kenapa?

"Sebab kampas rem yang masih baru bidangnya masih rata. Sehingga kemampuan dalam menggigit cakramnya belum maksimal," ujar Harry Anggi, mekanik bengkel R59 Racing.

 

Makanya ada yang mengalami rem terasa blong usai mengganti kampas rem. Sehingga dianjurkan untuk mengganti kampas rem yang memang kondisinya lebih tipis atau sudah timbul kendala terlebih dahulu.

Agar pengereman bisa kembali normal, kampas rem perlu proses bedding in dengan cara rem perlahan saat berkendara.

Tujuannya agar terjadi penyesuaian bentuk antara tapak kampas rem dengan piringan cakram.

Untuk yang tidak ingin melalui proses bedding in terlalu lama, ada cara alternatifnya.

"Kalau memang terpaksa harus ganti depan belakang, akalinnya bisa dengan cara mengamplas permukaan kampas rem hingga terasa kasar," tuturnya.

Supaya tetap aman, hindari melakukan pengereman dengan keras atau mendadak sehabis mengganti kampas rem.

Sumber: GridOto.com

TAG

BERITA TERKAIT