Jumat, 11 Januari 2019 08:15
Ilustrasi.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Menjaga kesehatan gigi bayi memang susah-susah gampang. Itu karena para orang tua dituntut untuk sabar, pintar dan aktif dalam melakukannya. Terlebih lagi, perawatan gusi dan gigi bayi harus dilakukan dengan benar dan dimulai sedini mungkin, bahkan sebelum gigi bayi tumbuh.

 

Mulailah merawat sebelum gigi bayi tumbuh

Meski gigi bayi Anda masih dalam “perjalanan” ke permukaan gusi, Anda dapat mulai merawat kesehatan mulutnya sejak dini. Pada bayi yang belum memiliki gigi, orang tua tetap harus merawat gusinya terlebih dahulu agar tidak terjadi infeksi-infeksi jamur.

Caranya dengan membersihkan gusi bayi di kedua sisi usai Anda memberi mereka makan dengan kain basah yang hangat atau sepotong kain kasa yang dibasahi di sekitar jari Anda. Selain itu, Anda juga dapat membeli alat berupa karet lembut seperti bidal (yang pas di jari telunjuk Anda) untuk menghilangkan sisa makanan di mulut bayi Anda.

 

Beberapa langkah berikut ini bisa Anda lakukan untuk merawat gigi si Kecil:

1. Rawat gigi bayi sedini mungkin

Begitu gigi bayi muncul ke permukaan, mulailah merawatnya. Banyak orang tua menganggap gigi bayi tidak penting karena akan diganti dengan yang permanen di kemudian hari. Akan tetapi, gigi pertama ini menjaga jarak untuk gigi permanen, sekaligus membantu bayi mengunyah dan berbicara.

Dilansir laman Klikdokter, jika gigi-gigi ini tidak dirawat dengan benar sejak awal, mereka dapat membusuk. Hal ini akan mengarah ke infeksi gusi yang disebut gingivitis, yang dapat memengaruhi jarak gigi permanen.

2. Cegah gigi berlubang

Tanda-tanda pertama gigi bayi berlubang adalah perubahan warna dan adanya lubang kecil di permukaan gigi. Bakal lubang gigi ini mungkin akibat kebiasaan yang tidak baik. Misalnya, membiarkan bayi tertidur pulas dengan dot botol berisi susu (atau bahkan jus) di tetap di dalam mulutnya.

Susu yang mengandung gula lama-kelamaan dapat menyebabkan gigi berlubang. Karena itulah, jangan tinggalkan bayi dengan botol untuk waktu yang lama, terutama jika bayi tidak lagi menyusu dan hanya menggunakan botol untuk kenyamanan.

3. Mulai sikat gigi dengan pasta gigi pada usia 2 tahun

Setelah gigi bayi tumbuh, saatnya untuk mulai menyikat gigi.Pada usia 2 tahun, gunakan sedikit pasta gigi ber-fluoride dan sikatlah gigi anak Anda dua kali sehari.

4. Menjaga asupan fluoride

Meskipun tidak menggunakan pasta gigi berfluoride, anak Anda harus mendapatkan cukup fluoride yang penting untuk mencegah kerusakan gigi.

5. Pemeriksaan gigi

American Dental Association dan American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa bayi mendapatkan pemeriksaan gigi pertamanya pada usia 1 tahun, atau ketika gigi pertamanya muncul.

Menurut drg. Agni Maharani, ketika gigi anak sudah mengalami perubahan warna, yaitu terdapat bercak putih yang merupakan tanda-tanda kerusakan mineral gigi, orang tua harus mulai waspada. “Kerusakan tersebut dapat berlanjut menjadi lubang pada gigi,” kata drg. Agni menjelaskan.

Beberapa hal dapat Anda lakukan untuk mencegah gigi berlubang, seperti dilansir dari Babycenter. Pertama, sikat gigi anak setidaknya dua kali sehari. Sikatlah gigi di pagi hari dan tepat sebelum tidur. Gunakan sikat gigi khusus anak dengan kepala kecil dan pegangan yang cocok untuk tangan Anda.

Kedua, sikatlah dengan lembut bagian dalam dan luar gigi anak Anda, serta lidahnya (jika dia membiarkan Anda), untuk mengusir bakteri penyebab bau mulut. Ketiga, ganti sikat gigi mereka ketika sudah terlihat rusak dan usang.

Itu adalah beberapa tips menjaga kesehatan gigi bayi Anda. Jika Anda menjaga gigi anak dengan baik sedini mungkin, Anda dapat membangun kebiasaan baik bagi anak untuk tahun-tahun mendatang. Baca juga artikel ini untuk menjaga kesehatan gigi si Kecil.

TAG

BERITA TERKAIT