Kamis, 10 Januari 2019 16:53
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD angkat bicara terkait teror yang menyasar rumah Pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif. 

 

Menurut Mahfud MD, teror bom molotov dan bom pipa palsu itu bisa saja untuk mengacaukan Pemilu 2019. “Bisa bercampur itu (motifnya), untuk mengacaukan (pemilu),” kata Mahfud, Kamis (10/1/2019).

Teror terkait pemilu, dipandang Mahfud, bisa terjadi karena saat ini masih masa kampanye untuk Pilpres dan Pileg. Mahfud menduga pelaku hanya ingin mengacaukan hal tersebut.

“Mungkin motif ada juga untuk mengacaukan pemilu saja, tidak ada hubungannya dengan KPK. Semua serba mungkin dalam situasi seperti ini. Makanya kita harus waspada,” ucap Mahfud.

 

Namun, Mahfud juga tidak menampik kemungkinan teror terjadi karena KPK tengah banyak mengungkap kasus-kasus korupsi. Bisa saja teror bertujuan agar para Pimpinan KPK takut.'

“Karena sekarang banyak yang sudah ditangkap dan sedang dibidik untuk membuat pimpinan KPK gitu (takut),” ujar Mahfud dikutib laman Kumparan.

Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Jalan Graha Indah VIII, Bekasi, Jawa Barat mendapat teror berupa barang diduga bom pada Rabu (9/1/2019). Benda tersebut diletakan dalam tas hitam yang digantung di pagar rumah Agus. Belakangan diketahui benda itu adalah bom palsu.

Di hari yang sama rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan, dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal. Akibatnya, satu sisi dinding di rumah Laode menjadi gosong.
 

TAG

BERITA TERKAIT