Rabu, 09 Januari 2019 19:37
Bupati Puncak, Willem Wendik
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, PAPUA - Salah seorang anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB), tewas tertembak setelah mengadang anggota TNI di Puncak Jaya.

 

Peristiwa itu terjadi Rabu, (9/1/2019). Sekitar pukul 08.55 WIT.

Saat itu, pasukan TNI hendak mengambil perlengkapan logistik di Bandara Sinak.

Ketika dalam perjalanan dari pos ke bandara, tiba-tiba mereka diadang gerombolan bersenjata. Mereka KKSB pimpinan Lerymayu Telenggen.

 

Praka Subhan Razak dari TNI tertembak di bagian betis. Saat itulah TNI menyerbu dan memukul mundur KKSB masuk ke dalam hutan.

Dalam pengejaran, TNI menemukan sesosok mayat. Diduga anggota KKSB yang tewas tertembak.

Identitasnya tidak diketahui, karena tak ada surat identitas. Dia hanya punya noken, yang di dalamnya ada bendera Bintang Kejora, serta ponsel.

Petugas masih memeriksa ponsel tersebut. Sementara mayat anggota KKSB itu diserahkan ke kepala kampung, untuk diurus sebagaimana mestinya.

Mendengar ada aksi kontak senjata di wilayahnya, Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik menyesalkan insiden terebut.

“Saya turut bersedih dengan apa yang dirasakan keluarga anggota TNI yang terluka akibat ditembak,” ungkap Willem Wandik, kepada wartawan di Kota Jayapura, Rabu malam. Sebagaimana dilansir dari Kompas. 

Menurut Willem, korban KKSB yang tewas tertembak, sudah menjadi risikonya, karena menyerang aparat keamanan yang tengah bertugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya. 

“Mereka menembak. Lalu tewas tertembak. Saya sangat berduka atas hal itu. Tetapi, harusnya ini tak terjadi. Saya minta kepada kelompok KKB kalau ada masalah, tolong jangan melakukan penembakan. Silakan datang kepada kami, baik melalui surat maupun bertemu langsung. Sehingga tak ada yang terluka,” kata dia.

TAG

BERITA TERKAIT