Rabu, 09 Januari 2019 15:50
Penampakan Pak Ogah saat mengatur kendaraan di Jalan Urip Sumoharjo. (Foto/Arfa).
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulselbar, akan menutup sejumlah putaran jalan (U-Turn) di Kota Makassar. Keberadaan U-Turn ini juga menjadi salah satu sebab banyaknya Pak Ogah di Makassar. 

 

"Kita akan evaluasi U-Turn di Makassar. Hadirnya Pak Ogah, karena adanya U-Turn. Bukaan-bukaan ini juga berdampak pada hadirnya Pak Ogah. Sama dengan hadirnya semut karena ada gula," kata Kepala BPTD Wilayah XIX Sulselbar, Benny Nurdin Yusuf, Rabu (9/1/2019).

Dijelaskan Benny, memang ada rencana sebelumnya dari Balai Jalan untuk menutup sejumlah U-Turn di Makassar. Sebab menurut catatan, ada U-Turn yang tidak semestinya menjadi tempat putaran kendaraan. 

Misalnya saja Benny mencontohkan, di Jalan Urip Sumoharjo dengan panjang jalan sekitar 4 km, ada 24 U-Turn. Ada beberapa U-Turn yang tidak memenuhi persyaratan. 

 

"Bukaan yang satu dan bukaan yang lainnya, baru boleh ada minimal jaraknya 500 meter baru ada bukaan lagi. Nah ini ada yang cuma 300 meter, 350 meter, 400 meter ada U-Turn. Ini yang perlu kita evaluasi," tambahnya. 

Namun demikian lanjut Benny, rencana penutupan U-Turn ini butuh kajian mendalam. Sebab salah satunya yang harus diperhatikan, terkait volume kecenderungan kendaraan di sekitar U-Turn tersebut setiap harinya. 

"Ini yang akan kita lihat, seberapa banyak eksistensi U-Turn yang tetap harus ada. Dan seberapa banyak yang harus kita tutup," ujarnya. 

Selain itu lanjut dia, pihaknya juga akan menata U-Turn yang ada di ruas jalan nasional. Termasuk penambahan bahu jalan, sebagai salah satu hal yang menjadi pertimbangan untuk menata kembali U-Turn. 

"Tapi kita berharap kendala ini bisa segera diselesaikan bersama. Kita sudah koordinasi dengan Balai Jalan, bagaimana kita melakukan penutupan U-Turn yang tidak seharusnya kita buka," sambung Benny. 

"Karena kita juga harus berikan edukasi kepada masyarakat, dekat mutar kendaraan itu bukan berarti cepat. Tapi jauh mutar itu lebih cepat dan aman," pungkasnya. 

 

TAG

BERITA TERKAIT