RAKYATKU.COM, INGGRIS - "Mama, saya sudah selesai belanja perlengkapan sekolah. Sekarang menuju stasiun kereta api," ujar seorang gadis 15 tahun menelepon ibunya.
"Ok nak, cepat pulang," pesan ibu hendak menutup teleponnya.
Tapi tiba-tiba, dia mendengar suara putrinya berteriak dengan sangat keras.
"Mama, tolong kami dirampok," teriaknya disertai jeritan histeris.
Sang ibu terus mendengar teriakan histeris putrinya, sambil bergegas ke lokasi.
Dia tiba di pusat perlengkapan sekolah di New Westfield, Coomera, sebuah pinggiran kota Gold Coast.
Ibu yang putus asa itu, menemukan putrinya dan kedua temannya berlumuran darah, dengan wajah bengkak. Seperti dilansir dari Gold Coast Bulletin.
"Dia terdengar berbeda, tetapi aku tidak tahu ada yang salah," kata ibunya pada Gold Coast Bulletin.
Dia mulai khawatir, ketika dia mulai mendengar suara-suara di latar belakang panggilan itu, membentak putrinya dan sang ibu bisa mendengar putrinya memohon kepada seseorang.
"Yang kudengar adalah putriku berkata pergi, lalu aku mendengar suara bekapan."
Hal berikutnya, wanita itu mendengar dari putrinya jeritan tertahan.
"Aku tidak tahu apakah mereka hidup atau mati," kata sang ibu kepada publikasi.
Sekelompok gadis remaja diduga mendekati tiga teman, dan menuntut mereka menyerahkan ponsel dan dompet mereka.
Ketika mereka menolak, kelompok itu dituduh mulai menendang dan memukuli gadis-gadis itu, dan mencuri barang-barang pribadi mereka termasuk satu ponsel dan dua dompet.
Anak perempuan wanita itu dan salah seorang temannya dibawa ke Rumah Sakit Universitas Gold Coast, setelah mengalami cedera wajah.
Seorang gadis Crestmead yang berusia 13 tahun dan gadis Beenleigh yang berusia 15 tahun, masing-masing telah didakwa dengan satu dakwaan perampokan, sementara seorang gadis Eagleby yang berusia 17 tahun, telah dituntut dengan dua dakwaan perampokan setelah insiden tersebut.