RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Putra bungsu Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, M Fathul Fauzy Nurdin begitu berbahagia. Pada 12 Januari mendatang momen paling sakral dalam hidupnya akan dihelat. Di Hotel Bidakara Jakarta, Uji, sapaan karibnya, akan mengucap sumpah sehidup semati dengan pujaan hatinya, Gunya Paramasukhaputri.
Prosesi pernikahan pun telah dimulai sejak Senin (7/1/2019) lalu dengan prosesi Ma'gentung. Dilanjutkan pada Rabu (9/1/2019) hari ini dengan prosesi Mappasili (siraman) dan Khatam Alquran serta acara Mappacci (Korontigi) malam nanti di rumah jabatan gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman.
Ditemui Rakyatku.com di tengah-tengah persiapan hari bahagianya di Rujab Gubernur Sulsel, Selasa malam (8/1/2019), Uji nampak semringah. Berbaur di tengah-tengah kolega dan kerabat dekat, Uji larut dalam canda tawa.
Ia pun tak sungkan membagi kisah cintanya hingga berujung di pelaminan. Uji mengaku pertama kali diperkenalkan ke Gunya oleh seorang temannya ketika masih sama-sama kuliah di Bina Nusantara (BINUS) University, Jakarta.
"Awalnya itu pada tahun 2012 saya ketemu dengan Gunya di kampus, yaitu di Binus University. Saya ketemu Gunya itu sebelumnya minta dikenalkan oleh teman. Yah, kita kenalanlah di situ," kata Uji memulai ceritanya.
Setelah momen perkenalan tersebut, kata Uji, hubungan mereka makin intens. Bak dua insan yang dimabuk asmara, keduanya pun melewatkan berbagai kegiatan di kampus bersama.
"Alhamdulillah pacaran sejak 2012 itu juga. Jadi total sampai hari ini kita sudah menjalani sekitar 6 tahun hubungan," tambahnya.
Selama 6 tahun tersebut, Uji mengaku momen paling berkesan dari hubungan mereka adalah soal kisah kasihnya di kampus. Layaknya film remaja yang mengambil latar anak kuliahan, Uji menjelma menjadi sosok yang selalu ada bagi Gunya dalam menghabiskan kesehariannya.
"Mungkin bagi sebagian orang kebersamaan 6 tahun itu masih sebentar. Tapi saya sendiri sudah melalui banyak cerita bersama Gunya. Saya juga satu kelas di kampus, jadi otomatis apapun yang saya lakukan di kampus itu saya lakukan bersama Gunya. Belajar sama-sama dan skripsi bareng. Semua berawal dari kampus. Makanya kenangan di kampus itu tidak bisa lepas," ungkapnya.
Meninggalkan bangku kuliah, Uji dan Gunya pun memasuki fase baru dalam kehidupan masing-masing. Uji mengaku lebih sering di Bantaeng dan Makassar. Sementara Gunya, fokus merintis kariernya di Jakarta. Tantangan hubungan jarak jauh pun tak elak harus mereka lewati berdua.
"Setelah saya lulus bersama di Binus, kita kejar impian masing-masing. Gunya juga sempat kerja di beberapa perusahaan sampai akhirnya berakhir di Metro TV. Jadi, Gunya itu kerja di Metro TV sekarang. Sedangkan saya kan kerja di sini (Makassar)," tutur penyuka vespa klasik ini.
Bagi Uji, sosok Gunya begitu lengkap. Dirinya terkesan dengan dukungan yang selama ini diberikan Gunya dalam setiap pilihan hidup yang dijalaninya. "Gunya men-support saya di pendidikan dan karir. Keluarga juga suka dengan Gunya. Lengkap," tandasnya.
Lama menjalin hubungan, terbersit di hati Uji untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Dirinya pun mengaku menyiapkan diri lahir dan batin selama kurun waktu setahun.
"Pada tahun 2017, sebenarnya kita sudah mulai membicarakan (pernikahan) ini. Tetapi kalau soal saya siap dan meminta restu orang tuanya itu pada pertengahan 2018. April itu saya melamar secara lisan ke Gunya sekaligus meminta restu orangtuanya. Tapi itu masih informal. Formalnya adalah ketika saya mengajak orangtua saya bertemu orangtua Gunya dalam bentuk 'Mappettu Ada' di Jakarta. Alhamdulillah kita lanjut sampai hari ini. Makanya minta tolong doanya semoga sampai hari H tidak ada masalah," pinta Uji sembari melontarkan senyum.
Lantas bagaimana respon orangtua Gunya ketika dirinya mengutarakan niatnya secara langsung untuk melamar? Uji tertawa kecil. Lalu sejenak terdiam.
"Begitu saya meminta restu ke orangtuanya Gunya, beliau hanya menitipkan beberapa pesan yang intinya tolong untuk anaknya dijaga. Semua orangtua pasti mau kalau anaknya tidak ada masalah. Sehingga begitu saya melamar, Alhamdulillah diterima," katanya.
Usai menikah, Uji berencana membawa Gunya ke Makassar untuk menetap. Apalagi dirinya juga tengah mengadu nasib di parlemen. Uji yang mengendarai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tercatat sebagai calon anggota legislagif (caleg) DPRD Sulsel dari daerah pemilihan Sulsel IV.
"Insyaallah ke depannya saya akan bawa Gunya ke Makassar. Ini kan juga lagi maju di Pileg (Pemilihan Legislatif) 2019. Gunya bersedia mendampingi saya selama Pileg nanti," ungkapnya.
Sembari menghitung hari jelang akad dan resepsinya dengan Gunya, Uji tak memungkiri ada perasaan deg-degan yang dirasakannya. "Begitulah, takut-takut juga," singkatnya.
Selamat berbahagia Uji dan Gunya, semoga dilancarkan.