Selasa, 08 Januari 2019 15:56
He Jiankui
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - He Jiankui, imuwan yang mengklaim berhasil menyunting gen dua gadis kembar, sedang berada dalam tahanan rumah.

 

Dia diyakini telah diawasi secara terus-menerus oleh penjaga bersenjata, setelah menghadapi ancaman pembunuhan. Dia kini sedang menjalani proses hukum, dan beberapa berspekulasi bahwa dia bisa menghadapi hukuman mati. 

Rekan Dr. He yang telah berbicara tentang hukuman berat yang bisa dihadapi oleh ahli genetika itu, sebagai hasil dari penelitiannya yang dianggap keji.  

Dia adalah Profesor Robin Lovell-Badge, dari Francis Crick Institute di London. Dia mengklaim telah melakukan kontak dengan Dr. He, dan bahwa dia mungkin menghadapi tuduhan penyuapan dan korupsi (kejahatan yang biasa berakhir dengan hukuman mati di Chin).

 

“Semua laporan menyatakan dia ada di apartemen milik universitas dan ada cukup banyak penjaga. Tidak jelas apakah dia sedang dijaga, artinya tahanan rumah atau penjaga ada di sana untuk melindunginya. Saya mencurigai keduanya," kata Profesor Lovell-Badge di sebuah konferensi, menurut Telegraph.

"Ada penyelidikan resmi yang dipimpin oleh kementerian ilmu pengetahuan dan kesehatan."

“Banyak orang mungkin akan kehilangan pekerjaan mereka, dia bukan satu-satunya yang terlibat dalam hal ini. Jadi bagaimana dia membuat mereka melakukan semua pekerjaan ini? 

"Dia bisa saja dituntut atas segala macam tuduhan korupsi dan bersalah karena korupsi di China. Ini bukanlah sesuatu yang Anda inginkan."

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Dr. He dilatih sebagai fisikawan, bukan ahli biologi. Oleh karena itu, dia dianggap tidak memenuhi syarat dan kemungkinan tidak dapat melakukan penelitian sendiri. 

Diyakini ia menggunakan kekayaannya sendiri senilai £40 juta untuk mendanai proyek dan secara pribadi merekrut profesional ilmiah yang sangat terlatih untuk melakukan penelitian. 

Profesor Lovell-Badge menambahkan: "Dia benar-benar berpikir bahwa dia berbuat baik, bahwa apa yang dia lakukan adalah hal besar berikutnya, dan benar-benar penting untuk kebaikan umat manusia."

Pengeditan gen dilarang di Inggris, AS, dan banyak bagian dunia lainnya. Para peneliti telah mengatakan bahwa, jika klaim Dr. He benar, maka eksperimennya tidak dapat dipertahankan secara moral atau etis.

TAG

BERITA TERKAIT