Selasa, 08 Januari 2019 13:43
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, BARRU - Jembatan gantung penghubung antara Kampung Soreang dan lingkungan Maruala sudah hampir dua minggu lebih terputus.

 

Hal itu menyebabkan, warga di dua wilayah tersebut kesulitan beraktifitas. Namun demikian, kendala itu tak menyurutkan semangat anak-anak Kampung Soreang untuk pergi bersekolah.

Saddank dan Radi' contohnya. Dua siswa SMPN1 Barru ini tampak begitu bersemangat menyeberangi sungai. Mereka menaiki sebuah perahu kecil sambil menenteng sepatu dan tasnya.

Mereka tampak serius mendayung saat Rakyatku.com menemui keduanya di seberang sungai.

 

Saddank mengaku sudah dua pekan ia harus bolak-balik menyeberangi sungai menggunakan perahu. "Hampir dua minggu mi begini (naik perahu) pergi sekolah," kata Saddank, Selasa (8/1/2019).

Beberapa siswa sekolah dasar dan murid TK juga tampak terlihat bersemangat ke sekolah. Mereka diantar oleh orang tuanya menggunakan rakit bambu.

Disisi lain warga menilai, penyeberangan menggunakan perahu atau rakit bagi anak-anak cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, ada bahaya yang mengintai.

"Misalnya saja, anak-anak menyeberang tanpa pengawasan orang tua. Bisa-bisa mereka terkena dayung atau bambu. Atau paling parah perahu terbalik," ujar Darwis.

"Kami berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jembatan gantung yang rusak tersebut," tambahnya.

TAG

BERITA TERKAIT