RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi menggelar rilis kasus korupsi sepanjang 2018 di kantor ACC, Jalan AP Pettarani, Senin (7/1/2019).
ACC memaparkan sektor yang paling banyak terjadi kasus korupsi sepanjang 2018. Dari data yang dipaparkan, yang paling banyak terjadi kasus korupsi yaitu di sektor dana desa.
Dengan 22 kasus, dana desa mendominasi kasus korupsi di Sulawesi Selatan sepanjang 2018. Selain dana desa, kasus korupsi yang paling banyak terjadi yaitu di sektor infrastruktur.
Rinciannya, dana desa 22 kasus, infrastruktur 17 kasus, pemberdayaan masyarakat 15 kasus, pelayanan publik 7 kasus, pendidikan 4 kasus, pengadaan barang dan jasa 2 kasus, aset negara 1 kasus, jasa keuangan 1 kasus, dan kesehatan 1 kasus.
Peneliti ACC Sulawesi, Hamka, mengatakan salah satu penyebab sehingga dana desa paling banyak dikorupsi karena anggarannya yang sangat besar. Anggaran dana desa bisa mencapai Rp1 miliar per desa.
"Dana Desa kita tahu anggarannya sangat besar. Kerugian negara terkait dengan korupsi dana Desa jika di total seluruh kasus korupsi dana desa selama 2018 sekitar Rp3,4 miliar," tutur Hamka.
Ke depan, kata dia, dana desa akan menjadi pusat perhatian ACC karena tren kasus korupsi dana desa meningakat sangat pesat. Pada 2017 hanya ada sebanyak 6 sampai 7 kasus korupsi terkait dana desa.
"Ini akan menjadi perhatian kami di ACC terkait dengan dana desa ini. trennya meningkat pesat jika dilihat tahun 2017," ucapnya.
Untuk motif yang dipakai oleh kepala desa bersama dengan perangkat desa dalam melakukan korupsi dana desa, salah satu contohnya laporan fiktif.