Senin, 07 Januari 2019 15:50
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, MAROS - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maros menguji coba tiket elektronik (e-ticketing) di Taman Wisata Alam Bantimurung. Uji coba ini dilakukan langsung Bupati Maros HM Hatta Rahman di pintu masuk TWA Bantimurung, Senin (7/1/2019). 

 

E-ticketing akan diberlakukan untuk wisatawan yang masuk ke TWA Bantimurung, baik wisatawan domestik maupun asing. Hatta Rahman mengatakan, pemberlakuan sistem e-ticketing ini untuk meminimalisir terjadinya kebocoran anggaran pada penerimaan pendapatan tiket masuk Bantimurung. 

“Ini untuk meminimalisir terjadinya kebocoran, kita berharap dengan sistem e-tiket ini maka penerimaan PAD dari sektor pariwisata, khususnya taman wisata alam Bantimurung  bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Meski begitu, Hatta menganggap ketatnya persaingan dalam sektor pariwisata berpengaruh besar terhadap penerimaan PAD dari Bantimurung. Hatta melanjutkan, selain Bantimurung tempat wisata lain juga akan diberlakukan sistem e-tiket seperti Leang-leang dan waterpark Bantimurung.

 

Dengan sistem e-tiket ini, kunjungan wisatawan ke TWA Bantimurung dapat terdeteksi setiap hari. Pengunjung sebelum masuk harus membeli tiket yang berisi barcode yang berlaku satu kali masuk. 

Kepala Disbudpar Maros, Kamaluddin mengatakan, kedepan Disbudpar akan menyediakan kartu yang bisa digunakan berkali-kali seperti kartu e-toll. 

“Mesin e-ticketing kita siapkan sebanyak empat buah untuk menghindari penumpukan pengunjung dan untuk petugas penjaga mesin e-tiket akan kita latih terlebih dahulu karena ini kan sistem baru. Insya Allah Sabtu mendatang sudah resmi berlaku,” paparnya. 

Anggaran pengadaan mesin e-tiket sebesar Rp198 juta.

TAG

BERITA TERKAIT