Senin, 07 Januari 2019 08:58
Rahaf Mohammed Alqunun
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Seorang wanita Saudi ditahan di bandara Bangkok ketika dia mencoba melarikan diri dari keluarganya.

 

Rahaf Mohammed Alqunun mengatakan bahwa dia berharap untuk mencari suaka di Australia. Namun dia dihentikan saat memasuki Thailand dari Kuwait pada hari Minggu.

Gadis berusia 18 tahun itu mengatakan kepada AFP pada hari Minggu bahwa dia dihentikan oleh pejabat Saudi dan Kuwait ketika dia tiba di bandara Suvarnabhumi. Bukan hanya itu, dokumen perjalanannya juga diambil secara paksa darinya.

"Mereka mengambil paspor saya," katanya kepada AFP. Dia menambahkan bahwa wali prianya telah melaporkannya karena bepergian "tanpa izinnya". 
     
Rahaf mengatakan bahwa dia mencoba untuk melarikan diri dari keluarganya, yang membuatnya mengalami pelecehan fisik dan psikologis.
     
"Keluarga saya ketat dan mengurung saya di kamar selama enam bulan hanya karena memotong rambut saya," katanya.

 

Dia kemudian menambahkan bahwa ia yakin ia akan dipenjara atau bahkan dibunuh jika dikirim kembali ke Saudi. 
     
"Saya yakin 100 persen mereka akan membunuh saya begitu saya keluar dari penjara Saudi," katanya, seraya menambahkan bahwa ia "takut" dan "kehilangan harapan". 

Rahaf saat ini berada di hotel bandara, tidak punya dokumen lebih lanjut seperti tiket pulang atau uang.

Kelompok hak asasi manusia, Human Right Watch (HRW) mengecam tindakan Thailand atas penangkapan itu.

"Negara mana yang memungkinkan para diplomat berkeliaran di sekitar bagian bandara yang tertutup dan menyita paspor para penumpang?" kata Wakil direktur Human Rights Watch Asia Phil Robertson.

"Ini masalah keluarga," katanya tentang kasus itu.

"Dia melarikan diri dari keluarganya untuk menghindari pernikahan dan dia khawatir dia mungkin dalam kesulitan kembali ke Arab Saudi . Kami mengirim pejabat untuk merawatnya sekarang," kata HRW.

HRW menambahkan bahwa pihak berwenang Thailand telah menghubungi "Kedutaan Arab Saudi untuk berkoordinasi".

Mereka juga mendesak pemerintah Thailand untuk mengizinkan Rahaf Alqunun untuk melanjutkan perjalanannya ke Australia atau mencari suaka di Thailand. Mereka meminta Badan Pengungsi PBB untuk membantunya.

“Perempuan Saudi yang melarikan diri dari keluarga mereka dapat menghadapi kekerasan hebat dari kerabat, perampasan kebebasan, dan kerugian serius lainnya jika dikembalikan atas kehendak mereka,” kata Michael Page, wakil direktur Human Rights Watch Timur Tengah.

"Pihak berwenang Thailand harus segera menghentikan deportasi," katanya.

TAG

BERITA TERKAIT