RAKYATKU.COM, BONE -- Di ujung gundukan tanah merah. Sebuah papan ditancapkan.
Seorang wanita berhijab abu-abu, memegang erat papan itu. Air matanya mengucur.
Di papan itu, tertulis nama Idrus Indrastono. Idrus adalah salah satu korban tewas tersetrum aliran listrik, saat memasang baliho caleg Gerindra Bone, Abdul Hamid.
Korban lainnya adalah Kasman. Juga sudah dimakamkan. Idrus dimakamkan di dekat rumahnya, di Desa Bulu-bulu, Kecamatan Tonra, Sabtu, 5 Januari 2019.
Kedua korban meninggal Jumat kemarin, setelah tersetrum aliran listrik, ketika mendirikan baliho H. Abdul Hamid. Tiang dari baliho yang terbuat dari rangka baja, didirikan di dekat tiang listrik.
Saat baliho itu didirikan, Kasman dan Idrus tengah memanjat rangka baliho tersebut. kemudian tanpa sengaja, menyentuh kabel SR yang ada di atasnya. Keduanya terlempar. Dua lainnya, Abdul Hamid dan Anwar terlempar dan mengalami luka-luka, untungnya masih selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit umum.
Salah seorang keluarga korban yang dikonfirmasi, mengaku telah diberi santunan berupa biaya pemakaman dan biaya lainnya.
"Biaya untuk pemakaman ditanggung bapak Hamid. Juga untuk semua utang-utang korban yang belum sempat terbayarkan, beliau janji akan tanggung," kata Junto, salah satu kerabat korban saat ditemui.
Sementara H. Abdul Hamid dan Anwar, saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Tenriawaru Bone.