Sabtu, 05 Januari 2019 11:58
Bambang Widjojanto. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto angkat bicara usai namanya dicoret KPU dari panelis debat calon presiden dan wakil presiden pilpres 2019. 

 

Bambang mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan pencoretan namanya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) lewat pesan WhatsApp.

"Saya baru baca Whatsapp ba'da Subuh ini dari KPU. Informasinya benar," kata Bambang, Sabtu (5/12/2018). 

Bambang mengaku tidak mempermasalahkan pencoretan namanya. Menurut dia, hal itu merupakan wewenang KPU sebagai penyelenggara pemilu.

 

"Biarlah yang terbaik untuk bangsa ini yang kelak akan terjadi. Semoga kemuliaan yang menjadi tujuan serta setiap keputusan dan kebijakan yang diambil didoakan hanya untuk kemaslahatan," bebernya.

Faktanya, kata Bambang, intensitas kejahatan korupsi masih menyandera dan kian kuat mencengkram bangsa ini. Sehingga, ada banyak peluang untuk berkiprah dan terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi dimanapun. 

"Sudah 73 tahun kemerdekaan, semoga janji Republik sesuai pembukaan konstitusi untuk menghadirkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera diwujudkan oleh Presiden yg akan dipilih rakyat di April tahun 2019 ini," ungkapnya dikutib Kompas.

Selain Bambang Widjojanto, Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo juga dicoret dari daftar panelis debat calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019. 

Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, penarikan dua calon panelis ini merupakan permintaan dari tim kampanye pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 dan 02.

TAG

BERITA TERKAIT