Sabtu, 05 Januari 2019 10:33
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menandatangani piagam nota kesepahaman (MoU) tentang akselarasi pengembangan pariwisata terintegrasi bertaraf internasional, di Ruang Kerja Kantor Gubernur, Jum'at (4/1/2019).

 

Sebanyak 36 pihak melakukan penandatangan dalam piagam tersebut. Gubernur Sulsel mengharapkan sinergi terjalin dengan banyak pihak 

"Itulah sedang kita sampaikan, kita harus sinergi semua, jadi kalau semua bersinergi, bersatu padu kerjanya jadi ringan, di situ ada Asita, ada pemda, pengusaha pariwisata, pengusaha bus, ada semua," kata Nurdin Abdullah.

Dengan sinergi yang dilakukan, Nurdin yakin akselarasi pembangunan Sulsel akan lebih cepat. Tentu komunikasi harus tetap dibangun, serta pemerintah harus bisa mendengarkan keluhan para pelaku pariwisata.

 

"Terus terang jujur saja, sekarang sedikit lesu, pertama turis kurang, karena itu tadi kita punya wisata unggulan tetapi kita masih harus berbenah. Sama Toraja," bebernya.

Pandangan lainnya, Nurdin menyebutkan branding tidak mendongkrak, tetapi harus punya filosofi. Sebelumnya, Pemprov menggelar sayembara logo baru Pariwisata Sulsel dan telah keluar pemenangnya. Logonya mengambarkan penari kipas dan 'sulappa appa'.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Musaffar Syah mengharapkan, tidak ada lagi ego sektoral antara kabupaten, semua terbuka dalam mengembangkan pariwisata. 

"Tidak ada lagi batas administrasi, kapan terkungkung batas administarasi, kita akan besar di dalam tempurung. Inilah yang dibuka oleh gubernur buka itu keran," ungkapnya.

TAG

BERITA TERKAIT