RAKYATKU.COM - Wakil Ketum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menganugerahkan 'Kebohongan Award' pada pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Yang bohong itu kita coba lihat siapa? Mobil esemka, itu mobil harus menjadi monumen kebohongan nasional," kata Fadli.
Menurut Fadli, janji kampanye tahun 2014 capres Jokowi belum terpenuhi saat ini. Sehingga janji kampanye soal mobil Esemka yang disebut sebuah kebohongan.
"Kalau mau lihat kebohongan harus lihat yang memberi dampak kepada kebijakan untuk rakyat Indonesia itu namanya kebohongan, janji-janji seorang pemimpin di 2014 yang tidak ditepati itu lah," bebernya dikutib Detikcom, Sabtu (5/1/2018).
Soal Kebohongan Award, Ketua DPP PSI Tsamara Amany merinci kebohongan-kebohongan yang sudah disampaikan kubu capres cawapres nomor urut 02, mulai selang cuci darah di RSCM hingga pembangunan Tol Cipali tanpa utang.
PSI akan mengirimkan piagam Kebohongan Award itu ke Kertanegara yang dikenal merupakan kediaman Prabowo Subianto via ojek online.
Kembali ke Fadli, Wakil Ketua DPR itu mengatakan Partai Gerindra tidak akan membalas PSI dengan sebuah award. PSI disebut Fadli hanya mencari sensasi di Pemilu 2019. "Nggak lah, kita mau menangkan pemilu bukan bikin sensasi," kata Fadli.
Fadli juga merasa tidak perlu menanggapi PSI. Bahkan dia menilai partai yang diketuai Grace Natalie itu juga tidak pantas untuk dilaporkan.
"Enggak penting lah mau cari sensasi kayak begitu, mereka bertarung aja dulu dapatkan dukungan masyarakat. Dilaporkan pun nggak pantas menurut saya," tukasnya.